Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Krisis Air di Anambas Semakin Parah
Oleh : emmi/dd
Senin | 01-10-2012 | 12:45 WIB

ANAMBAS, batamtoday - Krisis air di Kabupaten Kepulauan Anambas khususnya di Tarempa semakin parah. Sumber air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang biasanya dua hari atau tiga hari air mengalir saat malam hari namun saat ini tidak mengalir lagi. Hal ini tentu membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih, sebagian warga terpaksa membeli air galon untuk mandi.


"Beberapa hari belakangan ini, air tidak mengalir lagi, untuk mandi saya terpaksa membeli air galon," kata Nely salah satu warga Tarempa kepada wartawan, Senin (1/10/2012).

Selain untuk kebutuhan mandi Nely juga mengaku terpaksa berkorban mengeluarkan uang Rp6 ribu per galonnya untuk mencuci paralatan dapur yang kotor.

"Untuk cuci piring saja terpaksa menggunakan air galon, kalo untuk cuci baju saya masih menunggu siapa tahu saja air mengalir nanti. Karena kalau untuk mencuci baju tidak sedikit jadi saya tunda dulu," katanya.

Sementara salah satu warga lainnya, Edo mengaku terpaksa menumpang mandi ke rumah tetangganya yang memiliki selang sendiri dari gunung.

"Karena air tidak ada, saya terpaksa menumpang mandi ke rumah tetangga yang kebetulan punya selang sendiri dari gunung. Tapi saya tidak enak juga sampai berapa lama kita menumpang mandi, seharusnya masalah air ini menjadi perhatian serius dari pemerintah kita untuk mencari solusi secepatnya," katanya.

Sebelumnya Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Anambas, Iwan mengatakan pihaknya sedang melakukan survei beberapa titik air yang akan digunakan.

"Tahun ini kita masih survei, kedepan kita rencanakan membangun bak penampungan dan membangun jaringan pipa yang baru untuk memenuhi kebutuhan warga," katanya.