Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Partai Gelora Optimistis Lolos ke Senayan, Ikuti Kesuksesan Demokrat, Gerindra dan Nasdem pada Pemilu Sebelumnya
Oleh : Redaksi
Kamis | 08-02-2024 | 09:09 WIB
gt124_kejutan1_b.jpg Honda-Batam
elora Talk bertajuk 'Menanti Kejutan Partai Baru pada Pemilu 2024' , Rabu (7/2/2024) sore (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia optimistis bakal mendulang kesuksesan seperti Partai Demokrat, Partai Gerindra dan Partai Nasdem yang bisa langsung duduk di Senayan saat pertama kali mengikuti pemilu legislatif (Pileg) sebelumnya.

"Kalau kita merujuk ke sejarah pemilu legislatif pasca reformasi, tercatat ada tiga partai, yang ketika berdiri ikut pemilu dan langsung bisa duduk di Senayan, itu ada Partai Demokrat, Partai Gerindra dan kemudian Partai Nasdem. Dan Partai Gelora punya tren yang baik, mudah-mudahan akan memberikan kejutan dalam Pemilu 2024," kata Mahfuz Sidik.

Hal itu disampaikan Mahfuz Sidik dalam Gelora Talk bertajuk 'Menanti Kejutan Partai Baru pada Pemilu 2024', Rabu (7/2/2024) sore. Diskusi ini menghadirkan Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara dan Peneliti Ahli Utama BRIN Prof Dr Siti Zuhro.

Menurut Mahfuz, Partai Gelora sebenarnya memiliki ciri yang relatif sama dengan Demokrat, Gerindra dan Nasdem, yakni pada ceruk atau pasar yang sama.

"Tapi yang membedakan, Partai Gelora ini pasarnya atau kolamnya ini tidak sekedar dari kanan ke tengah. Dan perlu diingatkan, juga bahwa Partai Gelora ini dari unsur pimpinan pusat dan provinsi, hampir seluruhnya politisi senior yang pernah lolos ke Senayan," katanya.

Karena itu, kata Mahfuz, meski pada saat pendirian berada dalam situasi Covid-19 dan tidak memungkinkan melakukan konsolidasi yang masif, Partai Gelora berhasil melalui situasi tersebut dan menjadi peserta Pemilu 2024.

"Partai Gelora punya satu kekuatan teritorial untuk menggerakkan mesin politik partai. Dari hasil survei, alhamdulillah ada tren kenaikan elektabilitas terus menerus," katanya.

Mahfuz mengungkapkan, dari survei internal yang diadakan pertahun ada tren kenaikan signifikan. Pada tahun pertama elektabilitas masih sekitar 0,3 %, tahun kedua mencapai 1 %, tahun ketiga sudah mencapai 1,6 % dan memasuki tahun keempat sudah diangka 3 persen.

"Tren kenaikan elektabilitas ini, sebenarnya menujukkan kekuatan teritorial Partai Gelora terus berkembang, meski dengan berbagai keterbatasan. Tetapi komunikasi dan sosialisasi yang dilakukan struktur dan para caleg kita berhasil membangun jaringan dibawah," katanya.

Sehingga berbagai program unggulan Partai Gelora, termasuk narasi membangun Indonesia sebagai superpower baru, mulai diterima dengan baik oleh masyarakat.

Narasi Partai Gelora tersebut, juga sejalan dengan ide pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadikan Indonesia Maju, menuju Indonesia Emas 2045, sehingga memberikan coattail effect bagi Partai Gelora.

Hal inilah, yang kemudian menyebabkan, tren elektabilitas Partai Gelora naik terus menjelang hari pencoblosan pada 14 Pebruari 2024.

"Kami bersyukur selama tiga tahun trennya naik terus, sekarang sudah diatas 3 %. Sekarang pandangan mata kita, semua energi sedang kita fokuskan dalam beberapa hari ini untuk mencapai 4 %. Mudah-mudahan Partai Gelora akan memberikan kejutan di 2024, lolos ke Senayan," pungkasnya.

Editor: Dardani