Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DKP Anambas Kecewa

Satu Mahasiswa STP Asal Anambas Mengundurkan Diri
Oleh : emmi/dd
Kamis | 27-09-2012 | 15:59 WIB

ANAMBAS, batamtoday - Satu dari 10 mahasiswa Sekolah Tinggi Perikanan (STP) yang lulus seleksi dan mendapat bea siswa dari Kementerian Kelautan dan Perikanan mengundurkan diri saat hendak memasuki gerbang STP Jakarta.


"Satu orang mahasiswi mengundurkan diri, karena orangtuanya sakit keras. Saat itu juga kita langsung menghubungi keluarganya dan mereka meminta agar anaknya dipulangkan ke Anambas," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Anambas, Zukhrin kepada wartawan, Kamis (27/9/2012).

Zukhrin menambahkan, pihaknya sebelumnya telah menanyakan kesediaan seluruh keluarga mahasiswa itu sebelum berangkat ke Jakarta. Dalam perjalanan tidak ada tanda-tanda jika caklon mahasiswi STP itu meminta pulang namun ketika sampai di Jakarta saat akan memasuki STP mahasiswi tersebut menerima telepon dari keluarganya yang ada di Anambas.

"Saat memasuki STP mahasiswi (Sulastri) asal dari Jemaja Timur menerima telepon dan saat itu dia dapat kabar jika ayahnya sakit keras dan meminta dirinya agar pulang. Saat itu Sulastri meminta kepada pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Anambas yang mengantar untuk pulang dan tidak ikut masuk ke dalam STP," katanya.

Zukhrin juga menambahkan ketika mencoba menanyakan ibu dari mahasiswi itu, setuju agar dipulangkan kembali ke Anambas.

"Saat itu juga langsung kita telepon ibunya dan meminta agar Sulastri dipulangkan saja karena ayahnya sakit keras. Kabar terakhir kita dapat jika sianak sangat dekat dengan ayahnya sehingga dengan alasan itulah sianak terpaksa kita pulangkan," kata Zukhrin.

Zukhrin menambahkan sangat kecewa atas permintaan kedua orangtua Sulastri karena posisinya tidak bisa digantikan oleh orang lain.

"Saya sangat kecewa atas keputusan dari keluarganya, karena sebelum berangkat kita sudah tanya berkali-kali dan sudah jelaskan kepada keluarganya jika masuk STP tidak bisa bebas pulang dan tinggal di asrama yang telah disediakan universitas. Kekecewaan kita bertambah karena yang bersangkutan telah mengambil hak orang lain, kalau sebelumnya dia mengundurkan diri, kan.. bisa digantikan oleh orang yang ada dibawahnya, jadi jatah Anambas untuk STP bisa tetap 10 orang dan kesempatan seperti ini jarang kita dapatkan," katanya.