Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cegah Tawuran, Bamsoet Imbau Anggota IMI Tunda Pemakaian Knalpot Brong
Oleh : Redaksi
Selasa | 30-01-2024 | 18:12 WIB
bamsoet_advokat_b2.jpg Honda-Batam
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengimbau para pecinta otomotif untuk mencegah tawuran menjelang gelaran Pemilu 2024. Bamsoet juga meminta anggota IMI di seluruh Indonesia untuk tidak menggunakan knalpot brong maupun jenis lainnya yang menyalahi aturan.

Adapun aturan yang dimaksud adalah Peraturan Menteri Perhubungan RI No.45/2023 Tentang Kustomisasi Kendaraan Bermotor.

Selain menyebabkan polusi udara, penggunaan knalpot brong dapat menyebabkan polusi pendengaran yang berpotensi memancing keributan. Oleh sebab itu, ia meminta anggota IMI menunda pemakaian knalpot brong guna menciptakan pemilu yang kondusif.

"Peraturan Menteri Perhubungan RI No.45/2023 tersebut bukan untuk membatasi kreativitas para pecinta otomotif. Melainkan menjadi dasar hukum bagi para pecinta otomotif sekaligus pelaku usaha otomotif dalam melakukan kustomisasi kendaraan. Sekaligus menjadi tonggak kemajuan industri kustomisasi di Indonesia agar bisa semakin menggeliat, tanpa mengganggu lingkungan sekitar," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).

Hal ini disampaikannya dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI hari ke-13 dalam kunjungannya ke Dapil-7 Jawa Tengah bersama keluarga besar IMI Kabupaten Purbalingga, Selasa (30/1/24).

Lebih lanjut, Ketua MPR RI ini mengatakan dunia otomotif memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan, salah satunya terlihat dari eksistensi IMI yang secara eksplisit menyebut Empat Pilar MPR RI dalam dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya.

Menurut Bamsoet, implementasi nilai-nilai kebangsaan memiliki makna yang luas. Adapun hal ini tidak harus dibalut dengan narasi rumit, yang justru sulit dijangkau dengan pemaknaan sederhana.

Ia menjelaskan nilai-nilai kebangsaan dapat ditemukan dalam berbagai aktivitas yang diselenggarakan komunitas otomotif. Salah satu contoh sederhana dengan membangun budaya tertib dan patuh dalam berkendara.

"Menjaga solidaritas dan semangat kepedulian, memelihara persaudaraan atau brotherhood, kegiatan bakti sosial dan aksi kemanusiaan, serta touring dalam mempromosikan berbagai destinasi wisata, juga merupakan implementasi nyata dari pengamalan nilai-nilai kebangsaan," jelasnya.

Bamsoet mengungkapkan saat ini perkembangan teknologi dan kemajuan zaman telah menghadirkan beragam tantangan, termasuk tantangan dalam kehidupan kebangsaan.

Adapun tantangan tersebut akan semakin kompleks dan dinamis ke depannya. Jika tidak siap dan sigap, kata Bamsoet, bangsa Indonesia akan tergilas dan tertinggal oleh laju peradaban zaman.

"Di sinilah peran sentral dari keberadaan organisasi kemasyarakatan, termasuk IMI dan berbagai organisasi otomotif yang ada dalam naungannya, untuk membekali setiap kader-kader bangsa dengan penguatan mental dan wawasan kebangsaan. Sehingga tidak mudah terombang ambing oleh derasnya laju peradaban zaman yang terbawa arus globalisasi," pungkasnya.

Sebagai informasi, turut hadir pada kegiatan ini antara lain, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Tenny Juliawati, dan Ketua IMI Jawa Tengah Fritz Yohanes, serta klub dan komunitas otomotif se-Purbalingga.

Sumber: detik.com
Editor: Yudha