Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Survei SPIN, Elektabilitas Partai Gelora Naik Terus, karena Pendekatan Moderat
Oleh : Redaksi
Selasa | 23-01-2024 | 09:24 WIB
igor_dirgantara.jpg Honda-Batam
Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Survei terbaru yang dirilis lembaga Survey and Polling Indonesia (SPIN) menemukan adanya tren kenaikan elektabilitas dari beberapa partai baru, seperti Partai Solidaritas Islam (PSI dan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara, partai-partai baru yang memiliki tren kenaikan tersebut tercatat sebagai partai dengan corak yang lebih kental warna nasionalisnya atau moderat ketimbang corak keagamaan.

"Secara teori, sebagian besar para pemilih Indonesia memang lebih memilih partai nasional ketimbang partai agama. Jadi partai yang melakukan pendekatan nasionalis dan moderat cenderung lebih banyak dipilih," kata Igor, Senin (22/1/2024).

Igor mengatakan, positioning Partai Gelora saat ini bisa dibilang sudah tepat. Walaupun secara historis merupakan partai pecahan dari PKS, namun Partai Gelora berhasil membangun narasi baru sebagai partai moderat yang tidak kental identitas keislamanannya.

"Dengan memilih asas pancasila, maka Partai Gelora bisa memperluas dukungan pemilih dari rumpun partai-partai islam yang makin mengecil," katanya.

Selain itu, Igor menyebut kenaikan elektabilitas partai Gelora tidak terlepas dari ketokohan elite parpol, serta efek ekor jas dari terus menanjaknya tingkat keterpilihan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ia menilai elektabilitas Partai Gelora yang cenderung naik, juga karena keberhasilan partai tersebut mengidentifikasikan diri sebagai pendukung Prabowo-Gibran.

Kemudian, di Partai Gelora adapula sosok Fahri hamzah yang belakangan diposisikan menjadi salah satu jubir Prabowo-Gibran.

"Dukungan penuh partai Gelora melalui tokohnya seperti Fahri Hamzah kepada pasangan Prabowo Gibran ini berdampak positif bagi meningkatnya elektabilitas partai ini," tutur Igor.

SPIN berpendapat, Partai Gelora terbuka untuk lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4 persen.

Namun, Partai Gelora sebagai partai baru perlu untuk bekerja keras agar bisa lolos ke Senayan, menciptakan varian baru yang berbeda dengan partai-partai lama.

"Keberhasilan Partai gelora lolos verifikasi dan ikut pemilu, harus disertai dengan menciptakan varian baru dalam politik Indonesia dengan visi dan misi yang dimilikinya," pungkasnya.

Lembaga survei SPIN merilis elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024. Survei menunjukkan partai-partai baru seperti PSI dan Partai Gelora mengalami kenaikan elektabilitas. PSI mendapatkan 3,8 persen, sedangkan Partai Gelora meraih dua persen.

Survei digelar pada 8-14 Januari 2024 dengan melibatkan 2.178 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling di 38 provinsi Indonesia.

Survei dilakukan dengan direct interview menggunakan bantuan kuesioner. Adapun margin of error survei kuraang lebih 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Editor: Dardani