Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Pemilu, Blank Spot Internet Jadi Perhatian KPU Kepri
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 13-01-2024 | 20:00 WIB
ilustrasi-blankspot-Interne.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang tinggal sebulan lagi, sebagai daerah kepulauan, 'Blankspot' menjadi perhatian khusus bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri.

Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo, menyebutkan sedikitnya 99 tempat pemungutan suara (TPS) berada dalam zona 'blankspot' sinyal internet.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama Diskominfo setempat agar dapat membicarakan hal tersebut bersama para provider supaya meminimalisir TPS yang 'blankspot'.

"Selain itu, seandainya juga sampai dengan hari H nanti misalnya juga tidak ada internet, kami juga sudah menyiapkan beberapa hal yang harus diantisipasi, karena kemudian internet itu dibutuhkan dalam rangka untuk bisa menjalankan sistem informasi rekapitulasi suara," kata Indrawan, melalui sambungan telepon, Sabtu (13/1/2024).

Adapun langkah antisipasi yang dilakukan seperti menggunakan mesin pengganda untuk membuat salinan hasil pemilihan dari TPS.

"Jadi skenario-skenario itu kan juga dalam rangka bahwa substansi hasil pemilu itu harus tetap ada, harus ada dokumennya yang berupa misalnya C salinan hasil," jelasnya.

Indrawan menjelaskan, pada awalnya KPU Kepri menemukan hampir 200 TPS yang blankspot, dan dilakukan pencocokan pada semua titik koordinasi.

"Sehingga ini yang kami harapkan nanti pada hari H bisa terlayani karena kami akan menggunakan sistem informasi rekapitulasi dalam rangka untuk menjaga suara dari TPS sampai di atas tetap dan tidak ada yang berubah," ujar dia.

Ditambahkan Indrawan, hingga saat ini sudah hampir 8 ribu orang di Kepri melakukan pindah pilih. Menurutnya hal ini menjadi salah satu sinyal positif bahwa antusiasme masyarakat yang berada di luar Kepri atau yang di luar wilayah kabupaten kota yang ada.

"Karena kondisi tertentu harus melakukan pindah memilih. Pindah memilih ini akan berakhir 15 Januari nanti," pungkas Indrawan.

Editor: Yudha