Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Jokowi dan PM Jepang Bahas Kerja Sama Bilateral Sejumlah Bidang hingga Isu Palestina
Oleh : Redaksi
Minggu | 17-12-2023 | 16:05 WIB
jokowi_jepang_b.jpg Honda-Batam
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang Fumio Kishida di Kantor PM Jepang, Tokyo. (Foto: BPMI Setpres)

BATAMTODAY.COM, Jakarta -Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida pada Sabtu, 16 Desember 2023, di Kantor PM Jepang, Tokyo.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan PM Kishida membahas kerja sama kedua negara di berbagai bidang.

Salah satunya, terkait kerja sama Indonesia-Jepang dalam pembangunan MRT Jakarta. Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas komitmen Jepang dalam pembangunan jalur timur-barat dan berharap pembangunan fase selanjutnya dapat diselesaikan sesuai rencana.

"Saya berharap pembangunan jalur utara-selatan fase 2A dan 2B dapat selesai tepat waktu," ujar Presiden.

Sedangkan terkait transisi energi, Indonesia sebagai co-initiator Asia Zero Emission Community (AZEC) menekankan pentingnya kerja sama dekarbonisasi pendanaan yang inklusif dan transfer teknologi rendah karbon.

Selain itu, AZEC juga harus memastikan tindak lanjut 12 MoU yang ditandatangani beberapa waktu lalu saat pertemuan tingkat menteri AZEC.

"Dan mohon dukungan percepatan tiga proyek prioritas: pembangkit listrik geotermal di Muara Laboh; waste to energy di Legok Nangka; dan pengelolaan lahan gambut di Kalteng," ungkap Presiden.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara turut membahas kerja sama di bidang mineral kritis serta maritim.

Presiden berharap Jepang dapat mendukung kemajuan hilirisasi industri mineral Indonesia dan kontribusi Indonesia sebagai bagian penting rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) dunia.

"Saya harapkan dukungan yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi pulau terluar Indonesia, termasuk pengembangan industri perikanan serta hibah kapal patroli dan ikan," ucap Presiden.

Terakhir, Presiden Jokowi dan PM Kishida juga membahas isu terkait Palestina. Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mengupayakan genjatan senjata permanen, merancang bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan, dan mendorong dimulainya proses damai untuk mencapai penyelesaian dua negara secepatnya.

"Dan dukungan Jepang sangat diharapkan,: tutur Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.

Bertolak ke Jepang

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertolak menuju Jepang, pada Sabtu pagi, 16 Desember 2023, dalam rangka kunjungan kerja.

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 06.00 WIB.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra penting dan mitra strategis bagi Indonesia dan juga ASEAN. Oleh karena itu, dalam kunjungan kali ini Presiden Jokowi akan menghadiri tiga agenda utama.

"Tiga acara utama di Tokyo yaitu melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Kishida, kemudian bersama dengan PM Kishida kita juga akan memimpin KTT ASEAN dan Jepang serta menghadiri KTT AZEC (Asia Zero Emission Community)," ujar Presiden dalam keterangannya sebelum keberangkatan.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Fumio Kishida, Presiden Jokowi akan membahas kerja sama sejumlah bidang antara Indonesia dan Jepang. Mulai dari kerja sama di bidang ekonomi, infrastruktur, transisi energi, mineral kritis, hingga maritim.

"Saya dan Perdana Menteri Kishida juga akan memimpin KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang dengan tema 'Golden Friendship, Golden Opportunity',"ungkap Presiden.

"KTT ini akan membahas penguatan kemitraan ASEAN-Jepang yang berorientasi masa depan antara lain melalui ekonomi hijau, percepatan transformasi digital, dan juga implementasi dari ASEAN Outlook on Indo-Pacific," lanjut Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menghadiri KTT AZEC yang pertama setelah diluncurkan di sela-sela KTT G20 Bali pada tahun 2022 yang lalu.

Dalam KTT yang akan dihadiri Jepang, Australia, dan negara-negara anggota ASEAN tersebut, Indonesia akan mengedepankan semangat kolaborasi yang inklusif dalam rangka mewujudkan kawasan bebas emisi.

"Pada tanggal 19 Desember 2023, insyaallah saya dan rombongan terbatas akan tiba kembali di Tanah Air," ucap Presiden.

Editor: Dardani