Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berdesakan, Seorang Warga Jatuh Pingsan Saat Antre Sembako Murah di Seri Kuala Lobam
Oleh : Harjo
Jumat | 08-12-2023 | 15:04 WIB
pingsan-antre.jpg Honda-Batam
Petugas saat mengevakuasi warga yang pingsan saat antre sembako murah di Taman Kota Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Jumat (8/12/2023). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pembagian sembako murah yang digelar Disperindag Provinsi Kepri di Taman Kota Lobam, Kecamatan Seri Kuala Lobam pada Jumat (8/12/2023) diserbu ribuan masyarakat.

Masyarakat tampak berdesakan saat antre mendapatkan sembako paket Rp 50 ribu itu. Bahkan, salah seorang ibu yang ikut dalam antrean harus jatuh pingsan.

Beruntung petugas yang berjala di lokasi pembangian sembako, langsung menolong ibu yang jatuh pingsan itu. Ibu itu dibopong keluar dari antrean untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Awalnya warga mengantre dengan tertib untuk mendapatkan paket sembako murah. Namun saat pengambilan paket sembako di dekat truk bermuatan sembako, mulai berdesak-desakan," ujar Ani, warga lainnya, yang ikut atre sembako murah itu.

Dikatakannya, karena kesal dan tidak sabar mengantre, dia pun memilih pulang. Menurut dia, panitia terkesan tidak siap, membuat warga harus berdesak-desakan hingga ada yang jatuh pingsan.

"Pola pembagian tidak jelas dan amburadul. Harusnya provinsi kerja sama dengan pihak kecamatan," kesalnya.

Sementara itu, Rosma, warga lainnya, mengaku rela mengantre demi mendapatkan paket sembako murah tersebut. Karena paket sembako murah sangat membantu keluarganya dengan kondisi harga kebutuhan sangat tingg saat ini.

"Ada sembako murah, sangat membantu semoga selalu ada dan pelaksanaannya bisa lebih tertib," harapnya.

Adapun Analis Perdagangan Disperindag Provinsi Kepri, Roviyanty, mengatakan paket sembako yang disediakan hari ini sekitar 2.600 paket untuk dua lokasi di Gedung Nasional Tanjunguban dan Taman Kota Seri Kuala Lobam.

Paket sembako murah dijual dengan harga Rp 50 ribu berisikan 5 Kg beras premium, 2 Kg gula pasir dan 4 liter minyak goreng. "Tiga item ini kalau di pasaran hargainya sekitar Rp 170 ribu, tetapi warga cukup menebusnya Rp 50 ribu, selebihnya disubsidi pemerintah," jelasnya.

Editor: Gokli