Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kejari Batam Siap Kawal Penggunaan Dana Pemilu
Oleh : Aldy
Jumat | 08-12-2023 | 12:32 WIB
Kajari-Batam2.jpg Honda-Batam
Kepala Kejaksaan Negeri Batam, I Ketut Kasna Dedi. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam mendukung kelancaran Pemilu aman dan damai serta menyenangkan, Kejaksaan Negeri Batam akan mengawal penggunaan dana penyelenggaraan Pemilu, khususnya di Kota Batam.

Kepala Kejaksaan Negeri Batam, I Ketut Kasna Dedi, menyebutkan selain dukungan penuh kepada penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu), pihaknya juga turut menaruh perhatian terhadap para peserta dan kontestan yang bertarung pada Pemilu 2024 mendatang, baik Pileg maupun Pilpres.

"Termasuk Kejaksaan akan mengawal penggunaan dana penyelenggaraan Pemilu," ungkap I Ketut Kasna Dedi, Jumat (8/12/2023).

Kasna Dedi menjelaskan, sebagai bentuk dukungan, Kejaksaan Negeri Batam telah membentuk Posko Pemilu. Di mana posko tersebut bisa dimanfaatkan untuk memberikan informasi atau menerima pengaduan dari masyarakat terkait Pemilu.

"Selain Posko Pemilu, kami juga aktif memberikan informasi bagaimana Pemilu ini terselenggara dengan baik. Termasuk netralitas pejabat negara," kata Kasna Dedi.

Kasna Dedi juga bisa menghmbau kepada semua Caleg, simpatisan, relawan dan masyarakat luas pada umumnya, agar bisa bersama-sama menciptakan Pemilu aman dan damai. "Kejaksaan juga telah secara aktif memberikan imbauan kepada Caleg, simpatisan, relawan maupun kepada masyarakat baik melalui tulisan-tulisan, maupun melalui kegiatan sosialisasi kemasyarakat," ucap Kasna Dedi.

Senada, Kasub Intel Kejaksaan Negeri Batam, Arif Darmawan, menyebutkan dalam rangka partisipasi kejaksaan dalam Pemilu serentak, Kejari Batam juga secara aktif memberikan imbauan, terlebih terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pesta demokrasi 2024 mendatang.

Imbauan tersebut juga secara masif dilakukan termasuk pada kanal media sosial milik Kejari Batam, bahkan dalam bentuk video juga disebarkan terkait kenetralan ASN pada pesta demokrasi 2024 mendatang.

"Imbauan netralitas ini kita serukan. Seperti simbol-simbol saat berfoto bagi ASN yang memberikan kode angka dari jari yang akan bisa di salah artikan oleh masyarakat," kata Arif Darmawan.

Editor: Gokli