Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Festival 'Indonesia by the Harbour' Sukses Memukau Warga Sydney
Oleh : Redaksi
Selasa | 28-11-2023 | 14:29 WIB
Festival-RI-Sydney.jpg Honda-Batam
Festival Indonesia by the Harbour pada Sabtu (25/11/2023). (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Sydney - Circular Quay, pusat kota Sydney diramaikan oleh Festival Indonesia by the Harbour pada Sabtu (25/11/2023) lalu.

Festival yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney ini, bekerja sama dengan berbagai mitra, menarik perhatian lebih dari 4000 pengunjung, baik warga Australia maupun diaspora Indonesia.

Pembukaan festival ini ditandai dengan upacara tradisional Australia 'Welcome to Country' oleh Elder Gumaroy Newman, yaitu upacara tradisional Australia untuk menyambut pengunjung ke tanah leluhurnya. Elder Gumaroy melakukan smoke ceremony atau upacara asap dengan membakar tumbuhan lokal yang dipilih secara khusus dan dipercaya memiliki sifat pembersihan dan penyembuhan.

"Saya harap, festival Indonesia ini dapat menjadi salah satu agenda tahunan di Sydney, dan dapat mempromosikan tidak hanya budaya Indonesia, tetapi juga potensi perdagangan, investasi dan pariwisata Indonesia serta semakin mempererat hubungan pertemanan Indonesia-Australia," ujar Konjen RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, demikian dikutip laman Kemlu.

Dalam suasana yang penuh kehangatan, Festival Indonesia by the Harbour menghadirkan keanekaragaman budaya Indonesia, mulai dari tarian tradisional Nusantara, pertunjukan musik, hingga atraksi silat dan peragaan busana. Tak hanya itu, kehadiran aktris Indonesia seperti Acha Septriasa, Melody Septania, dan Acha Sinaga dalam peragaan busana Batik Chic menjadi sorotan utama, menambah pesona festival tersebut.

Festival ini juga memanjakan lidah para pengunjung dengan sajian kuliner khas Indonesia seperti nasi bungkus, cendol, batagor, dan mi kocok. Penampilan kesenian modern dan tradisional dari berbagai komunitas Indonesia, termasuk Tari Randai, Tari Tapuak Galembong, Tari Piring, dan Tari Merak, berhasil menciptakan nuansa tradisional khas nusantara yang kental.

Festival Indonesia by the Harbour juga memperkenalkan stand non konvensional berupa shipping container yang tidak hanya mempromosikan pariwisata dan perdagangan Indonesia tetapi juga memberikan informasi tentang kemudahan visa dan kebijakan Golden Visa.

Para pengunjung, termasuk diaspora Indonesia, memberikan apresiasi tinggi terhadap festival ini. Emma Manurung, salah satu pengunjung, menyatakan kebanggaannya, sementara Suliyanti Sunaryo, seorang importir makanan dan minuman Indonesia di Australia, mengapresiasi upaya KJRI dalam mempromosikan budaya dan kuliner di Sydney.

Festival Indonesia by the Harbour bukan hanya acara budaya, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat hubungan antara warga Australia dan diaspora Indonesia di Sydney. Dengan kesuksesan tahun ini, harapannya festival ini akan menjadi acara rutin yang dinantikan setiap tahunnya.

Editor: Gokli