Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Koalisi Rakyat Batam Tuntut Kenaikan UMK 2024 Sebesar 15 Persen
Oleh : Aldy
Selasa | 14-11-2023 | 13:08 WIB
Ramon-FSPMI.jpg Honda-Batam
Ketua KC FSPMI Batam, Yapet Ramon, di sela unjuk rasa menuntut kenaikan UMK 2024 sebesar 15 persen, Selasa (14/11/2023). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Koalisi Rakyat Batam, gabungan dari Partai Buruh dan Aliansi Serikat Buruh berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota, Jalan Engku Putri, Batam Center, Selasa (14/11/2023).

Mereka menuntut agar Upah Minum Kota (UMK) Batam Tahun 2024 dinaikkan sebesar 15 persen dari UMK 2023.

Menurut salah seorang orator pengunjuk rasa, kenaikan 15 persen itu mengacu pada UU nomor 13 tahun 2003 dan PP 78/2015.

"Sehingga pada saat rapat di Dewan Pengupahan, tidak ada lagi ruang untuk bermusyawarah dan bernegosiasi terkait besaran UMK Batam 2024," tegas orator pengunjuk rasa itu.

Sementara itu, Ketua Konsulat Cabang (KC) FSPMI Batam, Yapet Ramon, mengatakan Sebelumnya serikat pekerja sudah melakukan survei KHL di 6 pasar pada Minggu (5/11/2023) lalu. Yaitu Pasar Botania 1, Pasar Angkasa Bengkong, Pasar Pancur Sei Beduk, Pasar SP, Pasar Batu Aji, Pasar Aviari dan Pasar Fanindo.

Oleh sebab itu, buruh menggunakan Formulasi PP 78/2015, pertumbuhan ekonomi dan inflasi secara nasional. Di daerah belum dapat secara final, pertumbuhan ekonomi nasional 4 persen lebih dan inflasi ada pada 2 persen lebih.

"Jika itu ditambahkan maka totalnya 8 persen. 8 persen ini dari September 2022 sampai September 2023. Bagaimana Oktober dan selanjutnya. Maka dari 8 persen ini ada penyesuaian yang kita anggap berpengaruh pada daya beli masyarakat di 2024. Maka kita minta kenaikan 15 persen," jelas Yapet Ramon.

Ia berharap Wali Kota Batam bisa mengusulkan yang terbaik bagi buruh. Agar direkomendasikan ke Gubernur Kepri, tidak bolak-balik seperti tahun sebelumnya.

"Kalau ini tidak terakomodir, maka kita akan mogok daerah. Pertama keluar dari ruang produksi di perusahaan masing-masing, atau semua anggota melakukan aksi satu hari di Kantor Wali Kota Batam," pungkas Yapet Ramon.

Editor: Gokli