Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ansar dan Rudi Siap Bertarung Perebutkan Kepri 1, Begini Sikap Keduanya
Oleh : Aldy
Sabtu | 11-11-2023 | 12:20 WIB
Rudi-Ansar2.jpg Honda-Batam
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, usai menghadiri Rapat Koordinasi Kepala Desa dan Lurah se-Kepri di Hotel Swissbell, Harbour Bay, Batam, Kamis (13/7/2023). (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, dua figur putra daerah Kepri terbaik, yakni Ansar Ahmad dan Muhammad Rudi, terus ramai diperbincangkan.

Bahkan hampir semua kegiatan keduanya --yang saaat ini masih menjadi pemimpin di Kepri, selalu ditarik ke dunia politik. Termasuk kegiatan Pemprov Kepri yang dinakhodai Ansar Ahmad, dan kegiatan Pemko dan BP Batam yang dipiloti Muhammad Rudi, semuanya dikaitkan masyarakat ke ranah politik.

Dengan gaya politiknya yang santun, Ansar Ahmad mengaku saat ini masih fokus menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Kepulauan Riau, sembari memupuk silahturahmi kepada masyarakat. Ia juga tidak memungkiri langkah-langkah atau menyusun strategi juga terus dilakukan dalam mempertahankan singgasana Gubernur Provinsi Kepri.

"Tugas saya melaksanakan amanat masyarakat sebaik-baiknya. Maka saya terus melakukan langkah-langkah program-program penting kerakyatan ke mesyarakat. Kalau urusan saya berkeliling dari dulu memang hobi saya bersilahturahmi," ujar Ansar, Sabtu (10/11/2023) malam.

Bersilaturahmi dengan masyarakat, katanya, merupakan kesibukan ysng dilakoninya tidak hanya saat menjadi Gubernur, namun jauh sebelum itu. Mulai dari menjadi pengurus di KNPI hingga menjadi Bupati Bintan dua periode.

Memang sebagian besar hidupnya digunakan bersilaturahmi ke masyarakat. Ia berharap silahturahmi yang terus dipupuk membangun semangat kebersamaan dari hati ke hati.

"Kegiatan sekecil apapun, kalau saya ada waktu saya hadiri. Kalau pemimpin itu selalu bertemu dengan masyarakatnya pasti dia banyak mendapatkan manfaat dan masukan dari masyarakat," katanya.

Selain ke masyarakat Kepri, Ansar juga melakukan silaturahmi ke sekolah-sekolah. Untuk memotivasi anak-anak sekolah pentingnya berdemokrasi. Mengingatkan bahwa mereka penentu-penentu masa depan Kepri dan negara ini.

Namun, disinggung kunjungan itu ibarat menyelam sambil minum air, politikus senior Partai Golkar ini menjawab dengan gaya politiknya.

"Kita dorong semangat mereka untuk belajar, menghormati para guru, kedua orangtua, mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjadi generasi yang hebat penentu masa depan (termasuk dunia politik)," katanya.

Jika maju untuk periode kedua pada Pilkada 2024 mendatang, siapakah wakilnya? Ansar mengaku sampai saat ini belum ada sosok yang dilirik. Pihaknya masih fokus agar penyelenggaraan pemilu di Kepri sukses, dan itu tangggungjawab semua pihak.

Ia berharap mudah-mudahan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan pada pesta demokrasi 2024 mendatang, sehingga bisa menghasilkan wakil rakyat dan Presiden yang betul menjadi pilihan rakyat. "Sampai saat ini belum ada (wakil). Masih jauh," katanya.

Terpisah, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengaku juga akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Kepri pada Pilkada 2024 mendatang. Namun, dia mengaku belum melakukan persiapan. "Kita fokus Pilpres dulu," kata Rudi singkat.

Menjelang pesta demokrasi 2024, Rudi bahkan mengingatkan masyarat Kota Batam untuk menjaga sikap agar tidak memicu pertikaian. Mulai dari tulisan ataupun lisan. "Beda pilihan itu biasa. Semua warga Batam punya hak. Jadi silakan pilih yang kalian yakini. Tidak usah ribut di media sosial (Medsos)," imbuhnya.

Tak hanya itu, dia juga mengingatkan agar warga Kota Batam bisa menjaga diri dalam mendekati tahun politik ini. Jangan sampai karena berbeda pilihan, membuat keributan yang memicu terjadinya gangguan keamanan.

"Saya ingatkan sekali lagi. Jangan gaduh di Medsos. Silakan dukung pilihan masing-masing, tetapi jangan sampai ada yang ribut," jelasnya.

Rudi juga meminta warga Batam untuk menyambut dan menyukseskan Pemilu 2024 yang digelar Februari mendatang. Pelaksanaan pemilu yang semakin dekat, topik sensitif mengenai peserta Pemilu sering terjadi. Sehingga dikhawatirkan, hal ini bisa menimbulkan goncangan keamanan di Batam.

"Pemilu diharapkan berjalan lancar. Batam harus aman, karena saya membangun Batam ini perlu keamanan. Guna menjamin investasi, dan sektor lainnya," kata Rudi.

Ia mengajak warga Batam untuk menggunakan hak pilihnya. Sukseskan Pilpres, Pileg, hingga Pilkada nanti dalam keadaan aman. "Silakan pilih siapa saja. Tetapi saya ingin terus melaju membangun Batam Kota Baru. Jadi saya juga mohon dukungan agar rencana pembangunan saya bisa terwujud," pungkasnya.

Editor: Gokli