Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Guna Antisipasi Ancaman, BIB Akan Gelar Simulasi Pengamanan di Bandara Hang Nadim
Oleh : Aldy Daeng
Kamis | 02-11-2023 | 16:04 WIB
BIB1.jpg Honda-Batam
Senior Manager Safety, Suginarno, saat bersama awak media di ruangan media center, Bandara Internasional Hang Nadim, Rabu (1/11/2023) sore. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Untuk mengantisipasi ancaman, PT Bandara Internasional Batam (BIB) selaku pengelola Bandara Internasional Hang Nadim akan menggelar simulasi pengamanan pada 28 November mendatang.

Simulasi yang dikenal sebagai Penanggulangan keadaan darurat (PKD) yang akan digelar 28 November 2023 mendatang di Bandara Hang Nadim, merupakan aksi gabungan dalam menghadapi kecelakaan udara, pengamanan dan keselamatan di bandara.

Senior Manager Safety, Suginarno mengatakan, tujuan dari kegiatan PKD ini adalah sebagai angkah persiapan dalam menghadapi perisitiwa yang tidak terduga. Sebagai bentuk koordinasi pada sejumlah instansi terkait.

"Kegiatan latihan simulasi ini i akan melibatkan 25 instansi, tentunya akan dilakukan koordinasi dengan baik," ujar suginarno, di ruangan media center, Bandara Internasional Hang Nadim, Rabu (1/11/2023) sore.

Suginarno melanjutkan, peserta dalam kegiatan simulasi PKD yaitu personel PK - PPK, personel Airport Security Bandara Hang Nadim, Anggota Komite Keadaan Darurat (Airport Emergency Committe), Anggota Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committe) Bandar Udara Internasional Hang Nadim dan pemangku kebijakan terkait.

"Bentuk simulasi sudah pasti, bagaimana mengamankan kondisi darurat, serta langkah penanganan ketika terjadi kecelakaan pesawat udara, dan gangguan keamanan seperti penyanderaan, hingga ancaman bom," jelasnya.

Suginarno menyebutkan, dalam simulasi nanti, pihaknya juga mengajak awak media turut terlibat dalam simulasi ini. Dimana sebelum acara simulasi, terlebih dahulu dilaksanakan apel bersama.

Sebagai rekan dari BIB dalam penyampaian informasi, katanya, peran media dalam menyebarkan informasi juga sangat penting.

"Berita sangat cepat menyebar. Kami ingin media mendukung penyebaran berita sesuai dengan fakta di lapangan, dan kredibel informasi dari sumber yang tepat," ujarnya.

Disisi lain, meski terjadi ancaman di bandara, pihaknya tidak bisa mengeluarkan pernyataan apapun, sebelum ada dari pihak berwajib.

"Misalnya penemuan narkoba. Itu kami tidak bisa statement. Tapi kalau dikonfirmasi membenarkan mungkin bisa, namun untuk penjelasan lebih lanjut, dan detai itu di pihak penegak hukum lah," bebernya.

Untuk itu, BIB juga menyediakan langsung ruangan media center, yang difungsikan sebagai penyampai informasi kepada media.

Media juga akan diberikan pemahaman mengenai lokasi mana yang boleh diakses dan tidak. Begitu juga dengan larangan atau aturan ketika memasuki area aktivitas pesawat.

"Kadang ada media yang tidak tahu. Jadi kami akan berikan pemahaman juga. Kan gak bagus juga main masuk, padahal di situ area terlarang. Jadi komunikasi dengan media ini yang akan dieratkan lagi. Terutama terkait peliputan di bandara, dan informasi terkait perkembangan di BIB ini," pungkasnya.

Editor: Yudha