Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Akibat Pencurian Kabel, PLN Area Pelayanan Tiban Klaim Rugi Rp800 Juta
Oleh : ron/dd
Sabtu | 15-09-2012 | 16:43 WIB

BATAM, batamtoday - PLN Area Pelayanan Tiban mengaku mengalami kerugian mencapai Rp800 juta setahun belakangan. Pasalnya di wilayah Tiban marak pencurian kabel jaringan yang menjadi salah satu penyebab pemadaman listrik.


Pencurian pertama dimulai pada tanggal 1 Februari 2012 di Tiban. Sementara yang paling terakhir terjadi pada hari Kamis (13/9/2012) lalu di Seitemiang.

"Selama tahun 2012 ini saja, di Area Pelayanan Tiban terjadi pencurian kabel jaringan sebanyak delapan kali," kata Manager Area Pelayanan Tiban PT PLN Batam, JL Silas kepada wartawan.

Dijelaskannya, sekali terjadi pencurian, PLN mengalami kerugian paling sedikit Rp100 juta, kalau ditotal delapan kali terjadi pencurian sebesar Rp800 juta. Sebab penghitungan kerugian tidak saja dari material kabel yang harus diganti. Tapi termasuk biaya lain pemanggilan rekanan untuk melakukan perbaikan.

"Delapan bulan terakhir kerugian total sekitar Rp800 juta," ujarnya.

Selain itu kerugian dari jumlah KWH listrik yang hilang akibat pencurian kabel tersebut. Disebabkan setiap kali dilakukan perbaikan, harus terjadi pemadaman sekitar 6 jam.

"Itu belum termasuk kerugian yang harus ditanggung masyarakat karena padamnya aliran listrik," terang Silas.

Diperkirakan, lanjut Silas, pelaku pencurian kabel sudah ahli mengenai kabel jaringan PLN. Pelaku tahu bagaimana cara memotong kabel agar tidak tersengat arus listrik yang bertegangan tinggi.