Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perompakan Tugboat HM Leo I

Polda Buru Kelompok Nyong
Oleh : ali/dd
Sabtu | 15-09-2012 | 16:39 WIB
kapolda-kepri.gif Honda-Batam
Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Brigjen Pol Yotje Mende.

BATAM, batamtoday - Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Brigjen Pol Yotje Mende menegaskan bila Nyong Cs tidak menyerahkan diri maka pihaknya akan terus melakukan pengejaran kepada empat perompak HM Leo 1.


Kapolda mengatakan tidak ada tenggang waktu yang diberikan kepada Nyong Cs, mengingat saat ini Nyong Cs masih memegang senjata jenis Steyr AUG milik anggota Mako Brimob Kelapa dua yang dirampas dalam perompakan kapal HM Leo 1 beberapa waktu lalu.

"Tidak ada target waktu, sepanjang masa Nyong Cs belum menyerahkan diri maupun belum tertangkap akan kami kejar terus," ujar Yotje yang ditemui batamtoday di ruang VIP Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (15/9/2012).

Dari hasil pengembangan atas tertangkapnya ke empat prompak yakni SYL (47) yang berperan sebagai perencana dan pengumpul barang hasil curian, FJJ (45), perencana dan penyandang dana, MKS (37), pengikat crew dan MS (34) berperan sebagai tekong speed boad, menurut Kapolda sebagaian barang bukti telah ditemukan.

"Berdasarkan pengembangan pemeriksaan terhadap tersangka Syamsul, berhasil disita kembali barang bukti yang sudah dijual oleh yang bersangkutan," kata Kapolda.

Barang bukti yang berhasil diamankan berupa 1 unit Blackberry Onyx 1 tipe 9700 warna hitam dari seorang karyawan hotel di kawasan Nagoya, serta 1 unit Blackberry Torch warna putih dan  1 unit laptop merk acer warna hitam dari seseorang pelaku jual beli barang yang terletak di kawasan Batubesar,  Nongsa.

Yotje menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan Nyong Cs ke pos polisi terdekat, karena sampai dengan saat ini masih membawa senjata api.

"Kita tetap berupaya maksimal melakukan mengejar kepada mereka yang belum tertangkap. Sehingga peran masyarakat sangat bermanfaat bila mengetahui keberadaan mereka segera laporkan ke polisi terdekat untuk ditindaklanjuti laporan tersebut," pungkasnya.