Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Mangsang Sebut Kadis PU Batam Bohongi Publik
Oleh : kli/dd
Sabtu | 15-09-2012 | 15:50 WIB
jalan-lintas-mangsang-hancu.gif Honda-Batam
Jalan lintas Mangsang yang parah kondisinya.

BATAM, batamtoday - Warga Mangsang, Seibeduk semakin geram dan marah, bahkan mereka juga menuding Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Batam, Yumasnur melakukan lakukan pembohongan terhadap publik. 


Pasalnya, Yumasnur dalam pernyataannya di media cetak mengatakan semenisasi jalan di Perumahan Puri Agung III RW23, Mangsang sudah dibahas dalam Musrenbang. Namun, pada kenyataanya semenisasi jalan tersebut tak pernah diusulkan maupun dibahas dalam Musrenbang tingkat kelurahan, kecamatan dan kota.

Nurhafandi, ketua LPM Kelurahan Mangsang dengan tegas mengatakan pernyataan Yumasnur itu keliru dan hanya memperkeruh suasana, bahkan dianggap memprovokasi warga. Hal ini dia katakan berdasarkan data Musrenbang kelurahan tanggal 21 Februari 2010 sama sekali tak dibahas. Sehingga, dengan sendirinya pembahasan Musrenbang kecamatan maupun kota, semenisasi jalan di Perumahan Puri Agung III RW23 tidak dibahas lagi.

"Data Musrenbang yang saya pegang mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan maupun kota. Semenisasi jalan Puri Agung III RW23 tidak pernah dibahas. Yumasnur dengan sengaja membohongi publik dan memprovokasi warga," tegasnya.

Berdasarkan hasil Musrenbang tersebut, kata Nurhafadi sebagai dasar warga untuk melakukan protes dan menghentikan pengerjaan semenisasi jalan di perumahan Puri Agung III RW23. Selain itu, mereka juga menduga dana proyek tersebut sengaja dialihkan oleh salah seorang anggota politisi Partai Demokrat, Muhammad Yunus.

"Kuat dugaan kami proyek itu sengaja dialihkan, karena yang dibahas di Musrenbang dan menjadi prioritas adalah jalan lintas Mangsang yang sudah rusak parah," katanya.

Hal senada disampaikan oleh ketua RW02 kelurahan Mangsang, Nurdin Arianto pembangunan jalan di perumahan Puri Agung III RW23 adalah kong kalikong Muhammad Yunus dan Yumasnur bersama pihak kontraktor. Proyek itu sengaja dialihkan dari jalan lintas mangsang ke perumahan Puri Agung III RW23.

"Proyek itu pengalihan perbaikan jalan lintas Mangsang, dan sengaja dilakukan karena jalan di Puri Agung III RW23 di depan rumah Muhammad Yunus," sebutnya.

Sehingga, kata Nurdin warga bergerak untuk melakukan protes dan mengupayakan supaya jalan lintas Mangsang segera diperbaiki. Tak hanya itu, aksi protes warga ini juga akan berlangsung sampai jalan lintas Mangsang diperbaiki atau diaspal.

"Kami akan lakukan upaya sampai jalan lintas Mangsang diperbaiki. Warga sudah sepakat untuk melakukan protes," tuturnya.

Sementara menurut salah seorang tokoh masyarakat, Sudarno alias pak Mandor proyek di Perumahan Puri Agung III RW23 itu merupakan penzaliman pemerintah terhadap warga. Dan warga dihimbau untuk bersatu melawan penzaliman tersebut.

"Warga sudah dizalimi, saya berharap semua masyarakat khusunya warga Mangsang supaya bersatu melawan penzaliman itu," terangnya.

Perjuangan warga ini akan tetap berlangsung sampai jalan lintas Mangsang diperbaiki.