Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Salah Paham, PNS Bintan Nyaris Aniaya Wartawan
Oleh : chr/dd
Jum'at | 14-09-2012 | 15:51 WIB
1.gif Honda-Batam
Asfanel saat melapor ke Polres Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Hanya karena salah paham saat berpapasan di jalan, seorang PNS yang bertugas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bintan nyaris melakukan penganiayaan pada seorang wartawan bernama Asfanel, di Jalan DI Panjaitan, Jumat (14/9/2012).


Asfanel mengaku saat itu dirinya sedang mengendarai motor dari arah Batu 5 menuju Pamedan. Namun, tiba-tiba tepat di depan kantor Disduk Bintan, seorang PNS bernama Igun, yang saat itu berboncengan dengan rekannya dari arah Pamedan berpapasan dengan wartawan ini.

"Saat papasan itu, saya tidak tahu masalahnya, tiba-tiba dia langsung mau menendang saya," kata Asfanel.

Merasa tidak tahu apa masalahnya hingga mau ditendang, Asfanel pun balik mendatangi Igun di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bintan, untuk bertanya apa penyebab, dirinya mau ditendang oleh Igun.

Belum mendapat jawaban atas pertanyaannya Igun langsung menyela dan menantang dengan mengatakan, "Jadi kau mau apa, kau nggak senang, mau dimana kita main...? Kalau kau mau lapor Polisi laporkan aja sana," ujar Fanel menirukan ungkapan Igun.

"Saat itu, dia juga menarik lengan baju dan memukul helm saya, hingga sejumlah PNS Disduk ramai menyaksikan dan keluar dari dalam kantor," katanya.

Merasa tidak senang, dengan ungkapan serta perlakuan Igun, Asfanel lantas melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Tanjungpinang, dengan Nomor Lp.B/555/Kepri/Res.TPI/2012.

Igun yang berusaha dikonfirmasi wartawan, di Kanntor Disdukcapil Bintan, tidak dapat memeberikan keterangan karena yang bersangkutan sedang keluar.

Sementara sejumlah PNS yang ditemui wartawan di kantor itu membenarkan kalau keributan pagi itu memang ada, namun menurut mereka hal itu hamya salah paham hingga terjadi pertengkaran mulut.

"Memang tadi ada ribut-ribut, tapi hanya cekcok mulut aja dan tidak ada pemukulan, karena pegawai kami (Igun-red) langsung kami pegang, hingga keduanya langsung bubar," ujar salah seorang pegawai pada batamtoday.

Ditanya mengenai PNS bernama Igun, PNS lainya mengatakan, kalau yang bersangkutan sedang balik dan istirahat setelah shalat Jumat. Namun mereka juga mengaku tidak mengetahui, kalau Igun yang menjadi staf di bagian pengawasan Disdukcapil itu akan kembali masuk kantor.