Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Istri Syamsul Kaget Miliki Suami Perompak
Oleh : ali/dd
Jum'at | 14-09-2012 | 15:08 WIB

BATAM, batamtoday - Cinong, istri dari Syamsul alias Yusuf, salah satu tersangka perompakan kapal TB HM Leo 1 mengaku kaget dan tidak menyangka suaminya melakukan perompakan terencana.


Cinong mengatakan sejak lima bulan menikah dengan Syamsul dirinya tidak pernah mencurigai gelagat suaminya yang mencurigakan.

"Saya sama sekali tidak tau. Karena selama saya nikah sama dia, dia tidak pernah aneh- aneh. Dia orangnya baik," katanya yang ditemui wartawan di rumahnya, Perumahan Taman Yose Indah Blok C5 No 1 Nongsa.

Meski terburu-buru akan Cinong tetap  meninggalkan rumah karena ingin melawat familinya yang meninggal dunia, Cinong tetap menyambut wartawan di rumahnya dengan ramah.

"Sebentar ajaya, saya tidak bisa lama, kakak sepupu saya meninggal," katanya.

Kepada wartawan, Cinong  menceritakan, bahwa dirinya sangat terkejut ketika polisi mendatangi rumahnya dan akan melakukan penangkapan kepada suaminya, yang kala itu dirinya sedang tidur siang.

Wanita asal Sulawesi ini mengaku, kala itu yang terpikir olehnya yang datang adalah pihak bank, mengingat dia punya sangkut paut dengan pihak bank.

"Saya shock ketika mengetahui suami saya salah satu prompak dari polisi yang datang. Selama ini suami saya baca koran. Setelah saya tau saya sangat terkejut," katanya yang mengaku sama sekali tidak mengatahui aksi perompakan yang dilakukan oleh suaminya beberapa waktu lalu.

Selama menikah, katanya kembali, suaminya dikenal baik, maupun kepada ke tujuh anaknya dari istri pertama yang saat ini berada di Kalimantan.

Mengenai aktifitas keseharian Syamsul, menurutnya, suaminya bekerja swasta yang kerap menjeput dan membawa tamu yang datang ke Batam.

"Dia itu memang bukan pegawai, tapi dia biasa bawa tamu. Kalau ada tamu datang, dia bawa keliling- keliling. Sedangkan saya juga bekerja," cerita Cinong.

Cinong mengaku sempat membesuk suaminya di Markas Polair, Sekupang usai pasca penagkapan. Syamsul mengaku sangat menyesal, dan sempat mengeluarkan air mata atas kesalahan yang diperbuat.