Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komnas HAM Nilai Penanganan Kasus Planet Berdarah Janggal
Oleh : hz/dd
Jum'at | 14-09-2012 | 12:09 WIB

BATAM, batamtoday - Anggota Komnas HAM, Johny Nelson Simanjuntak menegaskan ada kejanggalan dalam penanganan kasus kerusuhan dan bentrok berdarah yang terjadi di Hotel Planet Holiday, Batam.


"Kami belum melakukan pengecekan secara fokus kasus tersebut, mengingat masih banyak agenda yang harus dilaksanakan di Batam. Tapi kami menemukan ada beberapa kejanggalan dalam penanganan kasus ini," ujar Johny kepada wartawan, Kamis (13/9/2012) sore.

Johny menilai, jika kasusnya benar diusut sesuasi proses hukum yang berlaku pasti kasusnya dapat segera terungkap, sebab sebelum ada terjadi bentrok berdarah itu tentunya ada sebab lain sebagai punca permasalahan ini.

Johny menegaskan, ada kesan pembiaran oleh aparat kepolisian dalam insiden berdarah itu sehingga menimbulkan banyak korban serta satu korban akhirnya meninggal dunia.

"Korban yang meninggal adalah kubu yang menyerang ke Hotel planet, sementara waktu itu polisi juga sudah terlihat di lokasi, tapi kenapa polisi tidak bisa melakukan peleraian padahal telah dilengkapi persenjataan lengkap," tegasnya.

Kinerja kepolisian memang harus dipertanyakan, lanjut Johny, meskipun diketahui ada hubungan baik antara polisi dengan pihak pemilik hotel, namun bukan berarti hal itu menjadikan profesional polisi tergadaikan.

Johny meminta keseriusan aparat kepolisian dalam menuntaskan permasalahan ini agar keadilan bisa ditegakan di Indonesia ini.

"Bukan hukum yang ditegakkan, tetapi keadilan yang harus ditegakkan," pungkas Johny.