Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

AIS Forum 2023 Sukses Bangun Pondasi Kuat Masa Depan Kelautan Lebih Baik
Oleh : Opini
Rabu | 11-10-2023 | 09:40 WIB
BALI-AIS4.jpg Honda-Batam
Logo Archipelagic and Islands States (AIS) Forum 2023 yang digelar di Bali. (Foto: Net)

Oleh Wina Arifah

DUNIA yang kita kenal terus berubah, dan salah satu aspek yang semakin mendapat perhatian adalah kelautan. Lautan adalah sumber daya alam yang tak ternilai harganya, memberikan kehidupan kepada jutaan spesies dan menjadi jantung ekonomi global.

Namun, tantangan yang dihadapi oleh ekosistem laut kita semakin besar, dari perubahan iklim hingga pencemaran plastik. Inilah mengapa AIS Forum 2023 yang baru saja ditutup di Bali, adalah langkah berani yang mengarah pada pembangunan pondasi kuat untuk masa depan kelautan yang lebih baik.

Sekitar 71% dari permukaan bumi adalah lautan. Lautan menyediakan makanan, oksigen, dan berbagai sumber daya alam yang vital bagi kehidupan di planet ini. Namun, kurangnya perhatian terhadap kesehatan laut selama beberapa dekade terakhir telah menyebabkan masalah serius.

Perubahan iklim menyebabkan pemanasan laut dan asam laut yang merusak ekosistem. Overfishing mengancam keberlanjutan stok ikan, sementara pencemaran plastik menjadi bencana global yang tak terelakkan. Melihat tantangan ini, AIS Forum 2023 adalah acara yang sangat penting dalam mengejar solusi untuk menjaga dan merestorasi kesehatan laut kita.

Forum ini adalah platform kolaboratif yang mengumpulkan pemangku kepentingan dari seluruh dunia, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, ilmuwan, dan industri kelautan. Tujuan utamanya adalah untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang masalah-masalah laut global dan merancang strategi konkret untuk mengatasi mereka. Setelah menyaksikan perkembangan dan diskusi selama KTT ini, sangat meyakinkan bahwa AIS Forum 2023 telah berhasil dalam misinya.

Pertama-tama, salah satu hal terpenting yang harus diakui adalah pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi masalah kelautan saat ini. Di masa lalu, seringkali pemangku kepentingan di sektor kelautan beroperasi dalam isolasi, dengan fokus pada tujuan mereka sendiri.

Namun, AIS Forum 2023 telah mengubah dinamika ini. Dalam forum ini, pemerintah Indonesia telah mengajak negara-negara kepulauan lainnya untuk bekerja sama dengan industri, ilmuwan, bersinergi dengan organisasi non-pemerintah, dan solusi-solusi inovatif ditemukan melalui dialog terbuka. Tentu saja, hal ini representasi langkah besar menuju penciptaan pemahaman bersama tentang masalah laut dan mengidentifikasi solusi yang menguntungkan semua pihak.

Salah satu fokus utama AIS Forum 2023 adalah perubahan iklim dan dampaknya pada ekosistem laut. Pemanasan global telah menyebabkan peningkatan suhu laut yang signifikan, yang dapat merusak terumbu karang dan mempengaruhi migrasi ikan.

Dalam forum ini, para ilmuwan berbagi penelitian terbaru dan temuan mereka tentang dampak perubahan iklim pada laut. Diskusi ini memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk mengembangkan kebijakan mitigasi yang efektif dan juga menyoroti pentingnya tindakan segera untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi ekosistem laut yang rentan.

Selain itu, isu overfishing dan keberlanjutan perikanan juga menjadi sorotan utama. Kegiatan penangkapan ikan yang berlebihan dapat mengancam stok ikan dan merusak rantai makanan laut. Di AIS Forum 2023, para ahli perikanan, pemerintah, dan industri berbagi strategi terbaik dalam mengelola perikanan secara berkelanjutan, termasuk pengembangan teknologi yang lebih baik untuk memantau stok ikan dan menerapkan kuota penangkapan yang bijaksana. Keberlanjutan perikanan adalah komponen kunci dalam menjaga kelautan yang sehat dan berkelanjutan.

Satu masalah yang tak bisa diabaikan dalam konteks kelautan adalah pencemaran plastik. Plastik adalah bahan yang sangat tahan lama dan menghancurkan lingkungan laut kita. AIS Forum 2023 telah menjadi ruang inkubasi bagi banyak perusahaan dan organisasi mempresentasikan inovasi dalam pengurangan plastik dan daur ulang.

Terobosan ini mencakup penggunaan bahan ramah lingkungan dalam produksi, pengembangan teknologi pemulihan plastik di laut, dan edukasi masyarakat tentang pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Forum ini pada akhirnya menjadi momentum untuk memantapkan komitmen global dalam mengatasi pencemaran plastik dan menjaga keindahan lautan kita.

AIS Forum 2023 juga mendorong kesadaran tentang pentingnya konservasi sumber daya laut dan pembentukan zona perlindungan laut. Beberapa negara telah mengambil langkah konkret untuk mendeklarasikan zona perlindungan laut yang melindungi ekosistem laut yang rapuh.

Diskusi pada forum ini membantu merancang pedoman yang lebih baik untuk menciptakan zona perlindungan laut yang efektif dan berkelanjutan serta menjadi wujud langkah penting menuju pemulihan ekosistem laut yang terancam.

Selain fokus pada isu-isu utama, AIS Forum 2023 juga membuka peluang untuk mengembangkan jaringan dan kemitraan baru. Banyak partisipan forum ini menyampaikan bahwa mereka telah menjalin hubungan yang kuat dan berharga selama acara ini.

Presiden Joko Widodo bahkan menyebut peluang tersebut sebagai aset berharga yang dapat digunakan untuk mendukung upaya kelautan di masa depan. Kolaborasi lintas batas dan kerja sama global adalah kunci dalam menjaga kesehatan dan keberlanjutan lautan kita.

Selain itu, penting untuk mengakui peran penting pemuda dalam membangun masa depan kelautan yang lebih baik. Di AIS Forum 2023, banyak pemuda yang antusias dan bersemangat berpartisipasi. Mereka adalah generasi yang akan mewarisi lautan ini, dan mereka memiliki peran penting dalam memastikan keberlanjutan dan kesehatan lingkungan laut. Forum ini memberikan kesempatan bagi pemuda untuk berbicara, berbagi ide, dan terlibat dalam pembuatan keputusan yang akan mempengaruhi masa depan mereka.

Dalam rangka membangun pondasi yang kuat untuk masa depan kelautan yang lebih baik, menurut Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan perlu diingat bahwa perubahan nyata memerlukan komitmen dan tindakan nyata. Setelah menghadiri AIS Forum 2023, kita makin yakin bahwa Indonesia telah mencapai tonggak penting dalam upaya ini. Forum ini telah memberikan wawasan, keterlibatan, dan kolaborasi yang diperlukan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh kelautan banyak negara dunia.

Namun, pekerjaan ini masih belum selesai. Indonesia harus melanjutkan kerja sama lintas sektor dan global untuk menerjemahkan ide-ide yang dibahas di AIS Forum 2023 menjadi tindakan nyata. Artinya, perlu mengadopsi kebijakan yang mendukung keberlanjutan perikanan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mengurangi pencemaran plastik. Indonesia juga harus terus memperkuat dan memperluas jaringan kemitraan yang telah dibangun selama AIS Forum ini.

Pada akhirnya, AIS Forum 2023 adalah langkah awal yang sangat penting dalam perjalanan menuju masa depan kelautan yang lebih baik. AIS Forum 2023 adalah panggilan kepada kita semua untuk berkomitmen pada perlindungan dan pemulihan laut kita.

Dengan kolaborasi yang berkelanjutan, inovasi yang terus berlanjut, dan tindakan konkret, kita dapat memastikan bahwa lautan kita akan tetap menjadi sumber kehidupan dan keindahan yang tak ternilai harganya untuk generasi mendatang. Forum ini adalah bukti bahwa Indonesia dapat membangun pondasi yang kuat untuk masa depan kelautan yang lebih baik jika dunia bersatu dalam upaya ini.*

Penulis adalah Alumni STIE Indocakti Malang Jawa Timur