Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

WITT Kepri Edukasi Pelajar SMKN 2 Batam Terkait Bahaya Merokok
Oleh : Aldy
Selasa | 10-10-2023 | 12:04 WIB
bahaya-merokok.jpg Honda-Batam
Ketua WITT Provinsi Kepri, Dewi Triyanawati dan tim bersama para pelajar SMKN 2 Batam, Selasa (10/10/2023). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) Provinsi Kepri melakukan penyuluhan terkait bahaya tembakau atau merokok kepada anak muda, khususnya yang masih duduk di bangku sekolah.

Dalam menjalankan program kerja, WITT Kepri langsung menyasar para pelajar di sekolah-sekolah. Kali ini, dilaksanakan secara sederhana di Lapangan SMK Negeri 2 Batam, Selasa (10/10/2023) pagi.

Ketua WITT Provinsi Kepri, Dewi Triyanawati, mengatakan penyuluhan tentang bahaya merokok untuk kalangan remaja ini merupakan program kerja yang pertama dari pengurus WITT Kepri usai dilantik pada Sabtu (16/9/2023) lalu. "Ini (Penyuluhan Bahaya Merokok) merupakan program kerja pertama kami usai dilakukan pelantikan pada bulan lalu," ujar Dewi, di sela-sela kegiatan.

Dewi menjelaskan, usia remaja merupakan usia yang sangat rentan terpengaruh bahaya merokok. Oleh karenanya, dibutuhkan peran aktif dari seluruh pihak untuk bisa mengedukasi anak-anak sekolah tentang bahaya racun tembakau yang dihasilkan dari rokok tersebut.

"Kita di sini untuk memberikan edukasi tentang bahaya racun tembakau, supaya anak-anak yang belum merokok jangan sampai merokok. Jika seandainya anak-anak itu sudah terlanjur merokok, bagaimana caranya kita memberikan pengertian, agar tidak merokok lagi," jelasnya.

Menurutnya, kampanye terkait bahaya merokok ini, tidak hanya sampai di sini. Pihaknya akan terus bergerak melakukan sosialisasi dan penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya merokok kepada para pelajar di beberapa sekolah yang ada di Kota Batam.

Dengan gencarnya edukasi tentang bahaya merokok, kata Dewi, khusus dikalangan pelajar, yang akan menjadi penerus bangsa ini bisa terbebas dari ancaman bahaya yang dari tembakau. "Harapan kami para generasi penerus bangsa ini kedepannya menjadi lebih sehat dan pintar dengan menjauhi rokok," harapnya.

Sementara perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang merupakan mitra dari WITT Kepri, dr Prima Suci Angraini, memaparkan terkait bahaya tembakau dan dampak yang dihasilkan oleh para perokok. Rokok memiliki dampak buruk bagi tubuh. Faktanya, dampak tersebut tidak hanya dapat dirasakan oleh perokok aktif tetapi juga pasif.

Adapun kategori perokok itu dibagi menjadi dua bagian yakni perokok aktif dan pasif. Dan, yang paling berbahaya dari merokok itu bagi perokok pasif.

Menurutnya, bahaya perokok pasif tidak bisa disepelekan, karena orang yang menghirup asap rokok juga berisiko terkena penyakit serius. "Menurut data dari WHO, terdapat setidaknya 8 juta kematian yang disebabkan oleh asap rokok, di mana 1,2 juta di antaranya termasuk perokok pasif," ujar dr Suci.

Disebutkannya, asap tembakau yang berasal dari rokok mengandung sekitar 7 ribu bahan kimia, di mana salah satunya adalah karsinogen. Zat karsinogen merupakan senyawa berbahaya yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, terutama kanker paru-paru terhadap perokok aktif dan pasif.

Berdasarkan sejumlah penelitian pada perokok pasif, kerusakan akibat asap rokok bisa terjadi dalam waktu lima menit. Setelah lima menit, arteri menjadi kurang fleksibel seperti pada perokok aktif. Kemudian, setelah 20-30 menit, darah mulai menggumpal dan timbunan lemak di pembuluh darah meningkat sehingga risiko serangan jantung dan stroke semakin tinggi.

"Dua jam kemudian, detak jantung menjadi tidak teratur yang dapat berkembang dan memicu serangan jantung atau penyakit jantung lainnya," sebut dokter cantik berkerudung ini.

Lalu, Ia menambahkan, upaya yang harus dilakukan untuk mencegah. Pertama adalah Niat. Kalau tidak ada niat dari dalam diri seseorang untuk tidak merokok, niscaya upaya tersebut tidak akan berhasil.

Kemudian, harus ada dukungan dari orang-orang terdekat, keluarga serta pihak sekolah untuk mengurangi para pelajar itu terpapar dari bahaya merokok. "Kami dari Ikatan Dokter Indonesia sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh WITT Kepri dalam hal pencegahan bahaya merokok bagi para pelajar," imbuhnya.

Di lokasi yang sama, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 2 Batam, Marhamah, menyambut baik dilaksanakannya penyuluhan tentang bahaya merokok dari organisasi Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) Provinsi Kepulauan Riau ini. "Kegiatan ini sangat positif, karena berhubungan dengan remaja. Dan, remaja ini kan sangat rentan terpapar bahaya merokok. Jadi, kami menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini," ujar Marhamah.

Dikatakannya, dalam pembinaan generasi penerus bangsa tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada para pendidik di sekolah. Butuh peran serta dari seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mencegah pengaruh merokok kepada siswa sekolah.

"Seluruh elemen masyarakat harus terlibat melakukan pembinaan kepada generasi penerus bangsa. Tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada para pendidik saja," sebutnya.

Dengan adanya kegiatan ini, dia berharap para siswa siswi sekolah dapat memahami dampak buruk dari bahaya merokok untuk kesehatan. "Semoga anak-anak kami ini bisa paham tentang pentingnya kesehatan dengan menjauhi rokok," pungkasnya.

Editor: Gokli