Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringatan! Dunia Hampir Sampai di Batas Aman Pemanasan Global
Oleh : Redaksi
Sabtu | 07-10-2023 | 19:25 WIB
gelombang-panas11.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Bulan September lalu tercatat sebagai bulan terpanas dalam sejarah dunia baik di daratan maupun lautan. Pemantau iklim Uni Eropa mengatakan pemanasan ini akibat dunia yang sedang menembus batas didihnya.

Sebagian besar wilayah dunia dilanda cuaca hangat yang tidak sesuai musim pada bulan September. Suhu udara permukaan rata-rata pada bulan September sebesar 16,38 derajat celsius dan 0,93 derajat celsius di atas jika mengacu pada bulan yang sama di tahun 1991-2020 dan 0,5 derajat celsius di atas rekor sebelumnya pada tahun 2020, kata Copernicus Climate Change Service (C3S) dalam laporan.

"Kita telah melalui bulan September yang paling menakjubkan dari sudut pandang iklim. Ini sungguh di luar dugaan," kata direktur C3S Carlo Buontempo dalam Science Alert, Sabtu (7/10/2023).

"Perubahan iklim bukanlah sesuatu yang akan terjadi 10 tahun dari sekarang. Perubahan iklim sudah terjadi," tegasnya.

Suhu rata-rata global pada bulan Januari hingga September adalah 1,4 derajat celsius lebih tinggi dibandingkan tahun 1850-1900. Angka ini hampir melanggar target pemanasan 1,5 derajat celsius dalam Perjanjian Paris tahun 2015.

Rekor suhu terpanas bulan September 2023 juga disampaikan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dalam laporan pemantauan Keadaan Iklim Global pada Kamis (5/10/2023). Data didapatkan dari lembaga meteorologi dunia yang terafiliasi dengan WMO.

Adapun di Indonesia, suhu panas selama bulan September 2023 juga dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Suhu maksimum tertinggi selama periode tersebut ada yang mencapai hingga 38,0 derajat celsius yang terukur di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 25 dan 29 September 2023, serta di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, Jawa Barat pada tanggal 28 September 2023.

Sementara, suhu maksimum terukur di wilayah Jabodetabek berada pada kisaran 35,0-37,5 derajat celsius, di mana suhu maksimum hingga 37,5 derajat celsius terukur di wilayah Tangerang Selatan pada tanggal 29 September 2023.

El Nino Jadi Momok
Fenomena El Nino dilaporkan akan mendorong 2023 sebagai tahun terpanas sepanjang sejarah. Sebagai informasi, El Nino adalah kondisi menghatnya perairan di Pasifik selatan dan memicu cuaca lebih panas.

Meskipun El Nino berperan dalam pemanasan, para ilmuwan meyakini jika perubahan iklim telah memperburuk pemanasan global. Eropa mengalami rekor terpanas pada bulan September dengan suhu 2,51 derajat celsius lebih tinggi dibandingkan rata-rata pada tahun 1991-2020, dengan banyak negara memecahkan rekor suhu nasional pada bulan tersebut.

Suhu permukaan laut rata-rata pada bulan tersebut tidak termasuk wilayah kutub. Wilayah yang terkenal akan tutupan saljunya justru mencapai 20,92 derajat celsius pada bulan lalu.

Sesuai Dugaan Ilmuwan
Para ilmuwan iklim diketahui telah membuat proyeksi suhu untuk beberapa dekade terakhir. Doug McNeall, ilmuwan iklim dan ahli statistik di Hadley Centre, Kantor Meteorologi Inggris, mengakui suhu terkini sesuai dengan proyeksi yang telah dibuat.

"Sungguh mengejutkan ketika melihat rekor-rekor ini dipecahkan, dan dampaknya terhadap kehidupan manusia dan ekosistem," katanya.

Bakal Ada Perundingan Iklim PBB
Para pemimpin dunia akan berkumpul di Dubai mulai tanggal 30 November untuk menghadiri perundingan iklim PBB yang dikenal sebagai COP28. Pertemuan ini diadakan seiring dengan semakin cepatnya dampak pemanasan global.

COP28 diharapkan dapat menghasilkan konsensus mengenai pengurangan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim, pendanaan untuk adaptasi dan mitigasi serta peningkatan energi terbarukan akan menjadi topik negosiasi utama.

Sumber: detik.com
Editor: Yudha