Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Melindungi Hutan Atasi Kemiskinan
Oleh : dd/hc
Kamis | 13-09-2012 | 11:37 WIB

BATAM, batamtoday - Mengembalikan kelestarian hutan terbukti mampu meningkatkan perekonomian sekaligus mengurangi kemiskinan.


Hal ini terungkap dari laporan International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang dirilis minggu lalu di Pulau Jeju, Korea Selatan.

Kesimpulan ini diambil dari keberhasilan program IUCN guna mengembalikan kelestarian hutan di 23 negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin yang berlangsung selama 5 tahun (dari 2007-2011).

Program bernama Livelihoods and Landscapes (LLS) ini juga berhasil membuktikan peran penting hutan dalam membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan penduduk.

Satu kali dayung dua tiga pulau terlampaui. Dengan meningkatkan kelestarian hutan, masyarakat juga akan mendapatkan dampak ekonomi dalam jangka panjang.

Keberhasilan program pelestarian hutan di Miyun, China misalnya, berhasil meningkatkan pendapatan penduduk hingga 50% melalui peningkatan kunjungan wisatawan untuk mengunjungi hutan yang lestari.

Jumlah penduduk yang hidup dalam garis kemiskinan juga berhasil dikurangi hingga separuhnya menjadi di bawah 15%. Program ini juga berhasil meningkatkan pasokan pangan dan bahan bakar ke wilayah ini.

Keberhasilan ini mendorong pemerintah Beijing menerapkan program restorasi hutan di semua wilayah Miyun yang menjadi sumber 80% kebutuhan air Beijing.

Keberhasilan yang sama juga dicapai di wilayah-wilayah lain yang menerapkan program LLS. Di Rwanda misalnya, pemerintah telah mengumumkan restorasi ekosistem di wilayah perbatasan hingga tahun 2035.

IUCN memerkirakan, keuntungan yang diperoleh penduduk lokal dengan mengelola sumber daya kehutanan mencapai US$ 130 miliar per tahun – lebih tinggi dari gabungan cadangan emas Perancis dan Swiss dan setara dengan total Overseas Development Aid (ODA) per tahun.