Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

GP Yakin pada Potensi dan Kekuatan Kedaulatan Pangan Indonesia
Oleh : Redaksi
Jumat | 29-09-2023 | 15:16 WIB
RAKERNAS-PDIP-2.jpg Honda-Batam
Capres PDIP Ganjar Pranowo menyalami Presiden Jokowi pada Rakernas PDIP di Jakarta, Jumat (29/9/2023). (Foto: Net)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (GP) mengatakan, bahwa kedaulatan pangan merupakan kunci kemakmuran rakyat.

Capres PDIP Ganjar Pranowo juga optimis Indonesia akan mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat dan mendapat respon positif dari Presiden Jokowi. Hal ini disampaikan oleh Ganjar dalam pidatonya di Rakernas IV PDIP di Jakarta, Jumat (29/9/2023).

"Rakernas kali ini sangat luar biasa karena pilihan temanya Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat. Ada 1 kata yang semakin kita kuat adalah swasembada untuk bahan pokok untuk rakyat kita sendiri," kata Ganjar.

Ganjar menekankan pentingnya kehadiran negara untuk petani dan nelayan agar dapat berdiri di atas kaki sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai kebijakan, seperti pemberian subsidi, bantuan teknis, dan infrastruktur.

"Lahan subur tidak boleh dialihfungsikan. Kebijakan fiskal untuk stimulus dan teknologi terapan. Menyejahterakan wong cilik, ialah melalui pangan. Indonesia semakin berdikari dan berdaulat dalam pangan," tegas Ganjar.

Ganjar juga mengajak seluruh kader PDIP untuk bekerja keras bersama-sama dalam mewujudkan swasembada pangan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan produksi pangan, meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, serta menjaga kelestarian lingkungan.

"Mari kita kuatkan gotong royong kita, mari kita ketuk pintu-pintu masyarakat melalui partai pengusung kita PDIP, kita lakukan bersama-sama," ajak Ganjar.

Dalam Rakernas PDIP tersebut, Ganjar juga menyampaikan poin penting kunci dasar Satu Data sebagai sumber untuk kebijakan dalam politik pangan Indonesia.

"Kunci dasar harus Satu Data sebagai sumber untuk kebijakan dalam politik pangan Indonesia. Digitalisasi dan modernisasi teknologi harus terus dikembangkan agar ada pengembangan dalam produksi pangan," jelasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Ganjar Pranowo, untuk segera berfokus pada kedaulatan pangan setelah dilantik menjadi Presiden 2024. Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi krisis pangan disebabkan oleh gangguan rantai pasok pangan akibat fenomena iklim El Nino dan geopolitik dunia.

"Gangguan rantai pasok pangan yang terjadi belakangan ini disebabkan adanya fenomena iklim El Nino dan geopolitik dunia," kata Jokowi.

Akibatnya, terjadi kekurangan stok pangan di hampir seluruh dunia, bahkan di negara maju sekalipun. "Ada 22 negara memutuskan tidak lagi mengekspor pangan sehingga menggangu kebutuhan pangan global dan juga berdampak ke Indonesia," kata Jokowi.

Untuk itu, Jokowi mendorong Ganjar Pranowo untuk segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan.

"Langsung masuk ke kedaulatan pangan setelah dilantik sehingga bisa mencapai swasembada pangan. Jangan ditunda-tunda," kata Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato di pembukaan Rakernas IV PDIP berpesan bahwa Indonesia harus berdaulat pangan. "Rakernas ini penting arah masa depan untuk Indonesia yang berdaulat dalam Pangan," kata Megawati.

Megawati mengingatkan bahwa pangan adalah masalah hidup dan mati. Hal ini terbukti dari perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan terganggunya rantai pasokan pangan global.

"Indonesia akan mengalami ketergantungan gandum naik 50 persen pada 20230. Jika negara pengekspor gandum tidak mau lagi mengirim, bagaimana dengan Indonesia?", tanya Megawati.

Megawati menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor. Ia juga mengingatkan bahwa tidak boleh ada kemiskinan dalam bumi Indonesia. "Pangan dapat menjadi supremasi Indonesia di dunia internasional," kata Megawati.

Untuk mewujudkan kedaulatan pangan, Megawati mengusulkan sejumlah kebijakan, antara lain menempatkan petani dan nelayan sebagai sentral kebijakan, menerapkan kebijakan fiskal tarif untuk melindungi produk pangan dalam negeri, meningkatkan penggunaan teknologi terapan di bidang pertanian, melakukan konsolidasi pemerintah dan daerah untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

Megawati juga menegaskan bahwa PDIP tidak akan pernah menyerah untuk kedaulatan pangan. Ia juga optimis bahwa PDIP akan memenangkan Pemilu legislatif dan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden.

"Jangan pernah gentar diterjang badai karena apapun karena apa karena badai pasti berlalu," kata Megawati.

Pidato Megawati ini disambut antusias oleh para kader PDIP yang bertekad untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Pidato Megawati ini juga menjadi sinyal bahwa PDIP akan menjadikan kedaulatan pangan sebagai salah satu agenda prioritasnya dalam pemerintahan mendatang.

Rakernas PDIP ini dihadiri oleh para kader PDIP dari seluruh Indonesia, termasuk para ketua umum partai politik, para menteri, para petani dan nelayan.

Editor: Dardani