Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Atap Rutan Tanjungpinang Lapuk dan Memprihatinkan
Oleh : ah/dd
Kamis | 13-09-2012 | 10:22 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Atap Rumah Tahanan (Rutan) Tanjungpinang kondisinya mulai memprihatinkan ditandai dengan lapuknya sejumlah bagian. Kondisi ini membutuhkan perhatian dari pemerintah.


Pantauan batamtoday, Kamis (13/9/2012), Rutan Tanjungpinang yang didirikan di era penjajahan Belanda dan masuk dalam salah satu cagar budaya itu, atapnya lapuk dan berpotensi roboh jika diterpa angin kencang.

Sementara bagian lainnya, yakni kawat pembatas rutan juga terlihat mulai berkarat dan sangat riskan bagi para tahanan maupun narapidana.

Kepala Rutan Tanjungpinang, Misbahuddin yang ditemui batamtoday mengatakan pihaknya telah mengupayakan sejumlah alternatif untuk menutupi sejumlah kerusakan di rutan.

Namun lagi-lagi, alasan dana menjadi kendala dalam membangun rutan yang layak huni bagi para tahanan, sebab anggaran yang diberikan oleh Kementerian Hukum dan HAM disebutnya tidak cukup untuk menutup seluruh atap dan pagar berduri yang rusak.

"Kami berharap lokasi cagar budaya yang juga Rutan Tanjungpinang dapat bantuan dan perhatian pemerintah daerah agar dapat berlangsung kukuhnya bangunan," kata dia.

Kondisi, saat ini Misbah jelaskan jika hari hujan sejumlah sel dan kamar rutan juga dihantui rasa was-was terkena tetesan air hujan yang masuk, dan bahkan ada asbes yang terbang terbawa angin karena sudah lapuk.