Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Lagoi Berharap Presiden Sudi Temui Mereka

SBY Berakhir Pekan di Lagoi
Oleh : ali
Jum'at | 25-02-2011 | 10:59 WIB

Batam, batamtoday - Hari ini, Jumat 25 Feruari 2011, orang nomor satu di Indonesia akan menginjakkan kakinya di lapangan terbang Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri) bersama rombongan. Namun kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kali ini sangat disesalkan masyarakat Kepri khususnya warga dari ribuan KK dari 10 Desa dari tiga kecamatan di Kabupaten Bintan.

Pasalnya, kedatangan SBY bersama rombongan khusus ini bukan untuk menemui warga Bintan yang telah lama membutuhkan perhatian penuh, melainkan kedatangan pendiri Partai Demokrat ini untuk meresmikan tempat wisata mewah, Treasure Bay di Lagoi yang berdiri di atas tanah seluas 17.000 Ha itu hasil pembelian secara paksa oleh PT. Buana Mega Wisatama (BMW) dari masyarakat dengan menghargai tanah warga Rp100/M2.

Pembebasan lahan saat itu menurut warga dilalui dengan penuh tekanan, teror seperti intimidasi maupun menerima tembakan ke dinding-dinding rumah warga di malam hari atas atas perintah penguasa yang ingin menguasai tanah strategis itu.

Ketika peristiwa tahun 1991 saat rezim Soeharto itu terjadi, warga Bintan ini tidak dapat berbuat apa-apa atau pun bertindak, melainkan pasrah dan berharap kelak ada yang dapat membantu warga Bintan ini untuk dapat memperjuangkan hak-hak mereka seutuhnya.Dengan kunjungan SBY ini, ribuan warga berharap keluhannya dapat didengar.

Sementara itu terkait dengan pengamanan RI-1, Polda Kepri mengerahkan sekitar 678 personil untuk membantu pasukan pengamanan presiden (Paspampres) yang mengomandoi pengamanan SBY serta rombongan. Personil terpilih dari seluruh anggota polisi di Kepri ini diperintahkan untuk melakukan tugas pengamanan dengan dua metode yakni tersembuyi dan bermasyarakat.

Tidak hanya pasukan Paspampres gabungan ini yang dikerahkan untuk keselamatan Presiden dan juga keberlangsungan presmian tempat wisata mewah ini melainkan dari aparat keamanan lainnya. Karena menurut informasi yang beredar tiga hari belakangan ini kedatangan SBY akan diramaikan dengan aksi protes (Demo) dari seluruh warga Bintan dan sekitar.

Warga menilai bila tidak dengan cara unjuk rasa, SBY tidak akan mengetahui langsung apa yang telah terjadi kepada rakyatnya selama puluhan tahun ditindas para penguasa yang ingin menguasai tanah itu seutuhnya tanpa rasa berdosa.

Puluhan tahun warga Bintan ini terasa dizholimi dengan kehadiran kawasan wisata BMW tersebut, sehingga menghimpun diri dalam sebuah yayasan yang mereka beri nama Yayasan Tragedi Lagoi (YTL). Selain itu juga, warga dibantu oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sebagai mediator dalam kasus pembebasan 23 ribu hektar lahan milik warga Bintan, 20 tahun silam.

Sekali lagi, kehadiran SBY di Bintan diharapkan tidak hanya dilakukan untuk meresmikan maupun berakhir pekan kawasan wisata mewah itu namun juga menemui rakyat Bintan di kawasan tersebut untuk mendengarkan keluh kesah dan jeritan hari mereka yang telah tertindas selama puluhan tahun.