BATAMTODAY.COM, Batam - Menjelang pesta demokrasi 2024, Polda Kepri mengajak seluruh masyarakat berkolaborasi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman, sejuk, damai dan harmonis.

Hal itu disampaikan Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (5/9/2023).

Pada kesempatan tersebut, Kombes Zahwani melaksanakan kunjungan kerja ke Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI stasiun Kepri, TV Kepri, Komisi Informasi (KI) Provinsi Kepulauan Riau, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kepulauan Riau, dan Diskominfo Provinsi Kepulauan Riau di Tanjungpinang.

Kombes Zahwani mengatakan, sebentar lagi Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi serentak 2024. Hal tersebut tidak jarang dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menyebarkan berita palsu atau hoax, menyebarkan konten provokatif yang dapat merugikan dan memicu perpecahan serta konflik dimasyarakat secara luas.

"Kunjungan kerja ini dalam rangka menjabarkan Program Prioritas Kapolri ke-13 tentang Pemantapan Komunikasi Publik dan bertujuan untuk menyamakan persepsi serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi mewujudkan Pemilu damai," ungkap Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.

Ia juga menggaungkan tentang semangat menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi, saat ini sudah memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.

"Dengan adanya sinergisitas antar-elemen, kami menekankan bahwa menjadi kunci utama untuk merawat dan mempertahankan nilai persatuan-kesatuan, Sehingga terwujudnya pesta demokrasi yang aman dan damai," ucapannya.

"Harapan kita tentunya dengan semangat kebersamaan, semangat persatuan yang ada, kita bisa menjaga agar Pemilu 2024 yang akan kita laksanakan betul-betul berjalan dengan damai," sambungnya.

Lanjut Kombes Zahwani, dalam Pemilu 2024, masyarakat dapat saling menjaga toleransi, serta merawat kebhinnekaan yang harmoni. Perbedaan pendapat, pandangan dan pilihan adalah hal biasa dalam proses demokrasi. Namun, seluruh perbedaan tersebut harus tetap dalam bingkai persatuan demi membawa Indonesia menjadi negara yang maju serta lebih baik lagi ke depannya.

Guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama Pemilihan Umum tahun 2024, Zahwani menegaskan, jajaran Polda Kepulauan Riau (Kepri) akan melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan kode sandi 'MANTAP BRATA SELIGI 2023'.

Operasi ini bertujuan untuk mengatasi potensi pelanggaran hukum dan tindak pidana yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat. Adapun pendekatan yang akan digunakan melibatkan langkah-langkah preemtif, preventif, dan represif, dengan dukungan dari pemangku kepentingan (Stakeholder).

Adapun langkah-langkah pre-emptif yang akan diambil oleh Polri, khususnya Polda Kepri, untuk mencegah gangguan kamtibmas menjelang Pemilu 2024 mencakup berbagai strategi dan tindakan, seperti peningkatan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah yang diidentifikasi sebagai rawan konflik, koordinasi dengan instansi terkait, sosialisasi kampanye damai, penegakan hukum, pemantauan aktivitas politik, pengawasan media sosial atau patroli siber dan lain sebagainya.

Jelang Pemilu 2024, Polri menghadirkan solusi revolusioner dalam menghadapi era digital 4.0. Polri Super App, aplikasi canggih yang telah dikembangkan, diumumkan sebagai langkah penting untuk meningkatkan kolaborasi dan langkah-langkah keamanan selama Pemilu 2024.

Dalam konteks Pemilu, aplikasi ini dapat digunakan untuk memantau keamanan selama proses pemilihan, menerima laporan terkait gangguan atau pelanggaran, dan memastikan kolaborasi yang lebih baik antara polisi dan masyarakat selama Pemilu.

"Dengan demikian, Polri Super App dapat membantu meningkatkan partisipasi dan keamanan selama pemilu 2024 serta memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat secara umum," ucapnya.

"Terakhir kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut turut menjaga jalannya proses pemilu yang akan diselenggarakan, aktif berpartisipasi dalam pemilu, Jangan terpancing oleh berita yang belum tentu kebenarannya, selalu lakukan saring sebelum sharing ketika ingin membagikan suatu berita atau informasi, hindari konflik dan provokasi yang dapat merusak persatuan dan keamanan, serta Jangan ragu untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan yang dapat mengancam Kamtibmas dalam proses tahapan pemilu," tutup Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.

Editor: Gokli