Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Tuntutan Sekuriti Tak Dipenuhi Sepenuhnya
Oleh : kli/dd
Senin | 10-09-2012 | 15:00 WIB
sekuriti-mogok.gif Honda-Batam

PKP Developer

Para sekuriti Pegadaian yang melakukan mogok kerja. Tuntutannya tak sepenuhnya dipenuhi PT KBDM.

BATAM, batamtoday - PT Kobri Dumar (KBDM) terkait aksi mogok kerja puluhan sekuriti yang disalurkan ke Pegadaian hanya mau memenuhi satu dari tiga tuntutan para sekurity. Tuntutan sekuriti yang dipenuhi yakni pembayaran Jamsostek, sementara sisa THR yang dipotong dan pembayaran seragam tidak akan dipenuhi.


Robert, kepala cabang PT KBDM Ria Kepri di kantornya Ruko Tembesi Point, Batuaji mengatakan besok akan segera membayar Jamsostek para sekuriti yang melakukan aksi mogok. Sementara, pemotongan THR sebesar Rp200 dari tiap sekuriti tidak akan dibayar lantaran sudah dipergunakan membayar THR para stafnya yang bekerja di kantor.

"Besok Jamsostek itu akan saya bayarkan, cuma telat satu bulan saja kok. Kalau pemotongan THR itu sudah saya gunakan membayar THR yang bekerja di kantor ini," katanya.

Terkait baju seragam sekuriti yang diwajibkan bayar tersebut, menurutnya sudah kesepakatan dari awal antaran PT KBDM dengan para sekuritinya. Dimana hal itu sudah merupakan persyaratan awal jika masuk menjadi sekuriti melalui PT PKDM harus bersedia membeli seragam sendiri.

"Dulu memang kita kasih gratis, tapi sekuriti sekarang ini baru semua jadi tak mungkin kita kasih gratis. Dan juga sudah kesepakatan awal harus membeli seragam sendiri," lanjutnya dan sesekali menyebut dirinya dirinya juga seorang wartawan.

Sebelumnya diberitakan, sekitar 90 orang sekuriti yang akan melakukan aksi mogok kerja, kata Robert hanya tingga beberapa orang lagi lantaran sekuriti yang dari Batam Center sudah kembali bekerja setelah diberikan penjelasan.

"Tak tahulah berapa lagi itu, tak ada juga laporannya sama saya. Bahkan saya tahu dari pihak Kepolisian. Kalau sekuriti kami yang dari Batam Center sudah kembali bekerja setelah saya beri penjelasan," dalihnya, yang mana sebelumnya seorang sekuriti dalam aksi mogoknya mengatakan sudah diberitahu sebelumnya, bahkan sudah pernah diajak berunding namun tak ada hasil.

Ironisnya, penjelasan pihak PT KBDM terkait tuntutan buruh berbeda jauh. Pasalnya, THR tersebut mereka dapat bukan dari pihak perusahaan melainkan dari Pegadaian, namun tetap juga mengalami pemotongan. Selain itu, baju seragam itu juga diberikan oleh pihak Pegadaian secara gratis namun diwajibkan bayar oleh pihak penyalur. Sementara terkait Jamsostek tersebut juga belum pernah mereka dapat, namun pihak penyalur berdalih hanya terlambat satu bulan pembayaran.

"THR kami dipotong padal itu dari Pegadaian yang kami jaga, baju diwajibkan bayar meskipun Pegadaian sudah memberikan secara gratis. Masalah Jamsostek sama sekali tak ada," tutur Deni saat melakukan aksi mogok kerja.