Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

GP Dinilai Sosok Pelanjut Program Presiden Jokowi
Oleh : Opini
Minggu | 27-08-2023 | 17:06 WIB
A-jam-gadang1.jpg Honda-Batam
Jam gadang di Bukit Tinggi Sumatera Barat. (Foto: Ist)

Oleh Nalina Aina

PARA ulama dan tokoh adat di Sumatera Barat (Sumbar) mendukung calon presiden Ganjar Pranowo karena memang dianggap merupakan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, kredibilitas dan pengalaman yang dimiliki Gubernur Jawa Tengah itu sudah bukan main-main dan cocok untuk membawa Indonesia menjadi negara maju di masa mendatang.

Untuk memilih sosok pemimpin dalam kepemimpinan Bangsa Indonesia ini selanjutnya, yakni pada tahun 2024 mendatang memang hendaknya seluruh masyarakat dari semua kalangan elemen memilih figur yang tepat. Pasalnya, dari penentuan hari di mana pencoblosan tersebut dilakukan, akan menentukan bagaimana nasib dan arah gerak negara ini ke depannya hingga lima tahun ke depan.

Sehingga jelas sekali bahwa jangan sampai memilih sosok yang masih belum jelas bagaimana kredibilitas atau pengalamannya. Memilih pemimpin yang tepat juga berarti segenap elemen bangsa telah turut ikut berperan andil dalam kemajuan Republik Indonesia (RI) ke depan demi menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045 nanti.

Sosok yang dianggap pantas untuk memimpin Indonesia berikutnya menurut para ulama dan tokoh adat yang berada di Sumatera Barat (Sumbar) yaitu Ganjar Pranowo yang berasal dari Jawa Tengah. Gubernur Provinsi Jawa Tengah itu dianggap mampu meneruskan kepemimpinan sekaligus program Presiden Joko Widodo di masa mendatang.

Bukan hanya ulama dan tokoh adat yang berada di Sumbar saja yang dekat dengan sosok Ganjar Pranowo, Nahdatul Ulama (NU) juga memiliki kedekatan yang erat dengan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu. Menurut pengamat politik, Ratna Puspita mengatakan bahwa dari ketiga calon presiden, Ganjar Pranowo memiliki kedekatan erat dengan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yakni NU. Dengan demikian, Ganjar memiliki potensi yang besar untuk mendapatkan dukungan dari NU.

Di samping itu, Ratna juga menambahkan adanya faktor-faktor pendukung lainnya yakni, Siti Atiqoh, istri Ganjar merupakan cucu dari kiai NU terkemuka di Purbalingga yakni KH. Hisyam A Karim. Bahkan, Ganjar juga memiliki relasi kuat dengan NU saat Pilkada Jawa Tengah periode 2018-2023 bersama dengan Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin saat maju bersama. Seperti yang diketahui, Gus Yasin merupakan anak ulama NU Maimun Zubair yang terkenal di Rembang, Jawa Tengah.

Dukungan lain juga datang dari para ulama di Banten. Melalui deklarasi Forum Umat Islam Banten Bersatu (FUIBB) dengan Gerakan Rakyat Desa Untuk (Gardu) Ganjar mereka mendukung Ganjar sepenuhnya menjadi Presiden periode 2024-2029.

FUIBB dan Gardu Ganjar bersatu untuk mengusung pemilu damai yang penuh dengan toleransi dan berkomitmen untuk menjaga ketenangan, keamanan, serta kedamaian Pilpres 2024 mendatang. Mereka mengungkapkan beberapa alasan mendukung Ganjar, salah satunya yakni karena pemimpin yang identik dengan rambut putih itu memiliki kedekatan dengan tokoh-tokoh agama dan ulama yang ada di Banten. Dewan Penasehat Gardu Ganjar, Abah Elang Mangkubumi menyambut dengan baik dan mereka memiliki antusiasme yang tinggi. Artinya bahwa kolaborasi antara Gardu Ganjar dan FUIBB yang merupakan simbol kemajemukan golongan agama di Banten itu memperkuat dukungan terhadap Ganjar Pranowo.

Tidak berhenti sampai disitu, dukungan terhadap calon presiden Ganjar Pranowo meluas hingga ke ulama-ulama yang ada di Brebes, Jawa Tengah. Saat berkunjung ke salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) yakni, Ponpes Al Habibatain Bumiayu dirinya disambut hangat oleh para ulama Brebes di kediaman Kiai Khoif.

Berniat untuk berpamitan setelah memimpin Jawa Tengah selama 10 tahun, Ganjar mendapatkan banyak ucapan terima kasih hingga pujian bahwa Provinsi Jawa Tengah aman dan tentram di bawah kepemimpinannya. Bahkan, mereka juga mengharapkan sosok pemimpin seperti Ganjar nantinya.

Sementara itu, ribuan ulama dan tokoh masyarakat di Bogor menggelar doa bersama yang salah satunya untuk mendoakan calon presiden Ganjar Pranowo menjadi pemimpin Indonesia di periode yang akan datang. Selain Ganjar, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Bapilu PPP, Sandiaga Uno dan ulama besar seperti KH Sanusi Azhari, KH Suhendra, Pimpinan Majelis Zikir Ar Rahman, KH Misbah Zulfikar, Pimpinan Ponpes Al Bashriyyah, KH Taqiyudin Basri dan lainnya. Mereka bersama-sama mendoakan Ganjar untuk menjadi pemimpin Indonesia berikutnya dengan teriakan 'Ganjar Sandi yes'.

Menurut Bupati Bogor, Rahmat Yasin yang juga ketua relawan Ganjar itu mereka akan berjuang untuk mendukung dan memenangkan Ganjar sebagai Presiden RI ke-8. Dirinya pun optimis setidaknya ada 60 persen suara di Bogor untuk Ganjar Pranowo. Pasalnya, Rahmat ada 3,8 juta pemilih di wilayahnya, sehingga dirinya pun optimis apabila Ganjar Pranowo menang di Kabupaten Bogor, maka di wilayah yang lainnya pun ia akan menang.

Indonesia akan maju jika berada di tangan pemimpin yang tepat, oleh sebab itu, memilih pemimpin perlu kehati-hatian dan kejelian. Bukan hanya pemberani maju saja, melainkan kredibilitas dan pengalaman juga diperlukan. Selain itu, kepribadian yang dimiliki juga harus sesuai dengan sifat-sifat pemimpin, salah satunya yakni peduli dengan rakyat. Ganjar Pranowo mendapatkan banyak dukungan dari berbagai elemen masyarakat sebab dianggap memiliki mampu untuk memimpin negara menuju Indonesia Emas 2045 mendatang.*

Penulis adalah Kontributor Ruang Baca Nusantara