Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Duet Kompak Bapak-Anak Hasilkan Penghargaan Catatan Rekor Memotivasi 5.000 Orang di Jembrana Bali
Oleh : Redaksi
Sabtu | 19-08-2023 | 08:04 WIB
A-ERO-AQUA.jpg Honda-Batam
Savero Karamiveta Dwipayana saat menyampaikan sharingnya yang mencatat rekor sebagai duet ayah dan anak yang menyampaikan materi motivasi kepada sekitar 5.000 peserta dari berbagai unsur masyarakat di wilayah Jembrana, Provinsi Bali. (Foto: Aqua/J5NEWSROOM.COM)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana mengapresiasi pengakuan dari Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia (Leprid). Ia dengan rendah hati mengatakan bahwa apa yang dilakukannya bersama putra bungsunya Savero Karamiveta Dwipayana bukan secara khusus untuk menuai rekor tertentu.

"Saya dan Ero (panggilan akrab Savero Karamiveta Dwipayana-red) memang sudah meniatkan semua yang kami kerjakan ini semata menjadi bagian dari amanah yang harus kami jalankan dengan sebaiknya," ungkap doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut.

Akan tetapi, jika ada lembaga atau organisasi yang memberikan apresiasi maka Dr Aqua Dwipayana menerimanya sebagai bagian dari penghargaan. "Tanpa mengurangi rasa hormat saya dan Ero kepada Pak Paulus Pangka dan Leprid, barangkali pemberian penghargaan rekor ini sebaiknya dilakukan pada momen tertentu yang memang memberikan kesan yang lebih mendalam dan kontekstual. Sekali lagi terima kasih atas apresiasinya," ucap Dr Aqua Dwipayana.

Apresiasi itu disampaikan setelah Leprid yang dipimpin Paulus Pangka memberikan pengakuan dan penetapan catatan rekor tersendiri bagi duet Dr Aqua Dwipayana dan Ero yang pada Sabtu pagi 5 Agustus 2023 sebagai duet ayah dan anak yang menyampaikan materi motivasi kepada sekitar 5.000 peserta dari berbagai unsur masyarakat di wilayah Jembrana, Provinsi Bali.

Keduanya saat itu menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk "Pengembangan Potensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Menuju Jembrana Emas Tahun 2026" di GOR Kresna Jvara di Sawe Rangsasa Desa Batuagung Negara, Kabupaten Jembrana yang berkapasitas 6.000 orang. Di tempat yang berlokasi lebih kurang 2 km dari Kantor Bupati Jembrana, kedua ayah dan anak itu berbicara setelah Bupati Jembrana I Nengah Tamba, SH memberi sambutan.

Para peserta berasal dari kalangan ASN, bendesa adat (pemimpin adat dalam pemerintahan desa), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), perbekel (kepala pemerintah desa yang memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa), serta PKK. Penyampaian materi sharing oleh Dr Aqua Dwipayana dilakukan atas permintaan langsung Tamba terkait dengan Program Jembrana Emas Tahun 2026 yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Prestasi yang ditorehkan kedua sosok yang sudah kerap menyambangi berbagai wilayah Nusantara untuk menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi itu rupanya menuai atensi dari Leprid. Merupakan suatu lembaga independen yang mencatat prestasi insan Indonesia.

Dr Aqua Dwipayana dan Ero kembali membuat sejarah. Untuk yang kesekian kalinya dalam satu panggung mereka memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi.

Kali ini mereka berdua mencatat rekor tersendiri dan cukup langka. Memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada sekitar 5.000 peserta dari berbagai unsur masyarakat di wilayah Jembrana, Provinsi Bali.

Mereka berdua sangat bersyukur dan bahagia mendapat amanah tersebut. Apalagi jarang sekali bapak dan anak dalam satu panggung bicara di depan ribuan orang.

Amanah tersebut mereka optimalkan. Dr Aqua Dwipayana sudah berada di Bali sejak Kamis sore 3 Agustus 2023 dari Bandung. Sedangkan putranya tiba di Bali Jumat pagi 4 Agustus dari Jakarta.

Kegiatan itu merupakan rangkaian acara ulang tahun Kota Jembrana ke-128 tanggal 15 Agustus 2023, Provinsi Bali ke-65, pada 14 Agustus 2023, dan hari jadi Republik Indonesia ke-78 tanggal 17 Agustus 2023. Tamba mengisinya dengan pemberian Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada seluruh ASN dan masyarakat Jembrana.

"Dengan beredar berita di berbagai media massa dan media sosial serta usulan masyarakat atas kegiatan yang spektakuler di Kabupaten Jembrana pada hari Sabtu pagi tanggal 5 Agustus 2023, di mana Ayah dan Anak bersama-sama menyampaikan materi motivasi kepada lebih dari 5.000 Aparatur Sipil Negara dan itu suatu yang unik dan pertama di Indonesia," demikian pernyataan Pendiri Leprid Paulus Pangka.

Kemudian lebih jauh disampaikan, atas usulan masyarakat dan hasil verifikasi serta rapat Dewan Pertimbangan Leprid memutuskan dan menetapkan hal tersebut sebagai rekor baru dengan nama rekor: "Duet Ayah dan Anak (Dr AQUA DWIPAYANA, M.I.Kom dan SAVERO KARAMIVETA DWIPAYANA) Memotivasi 5.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, 5 Agustus 2023".

'Ini merupakan rekor baru, jadi namanya menciptakan rekor baru dengan kriteria superlatif dan yang pertama. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi yang membanggakan dan mengagumkan dunia,' ujar Paulus Pangka.

Begitu selesai acara Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kabupaten Jembrana, Paulus Pangka menghubungi Dr Aqua Dwipayana. Selain mengucapkan selamat atas suksesnya kegiatan bersama putra bungsunya Ero, panggilan akrab Savero Karamiveta Dwipayana, juga menyampaikan rencana Leprid, lembaga yang dipimpinnya untuk memberikan penghargaan kepada mereka berdua.

"Pak Aqua Dwipayana, selamat atas suksesnya Bapak dan ananda Ero memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada ribuan orang di Kabupaten Jembrana. Merupakan prestasi luar biasa karena Ayah dan Anak secara bersama-sama menjadi narasumber di satu acara penting dengan peserta ribuan orang. Untuk itu Leprid mau memberikan penghargaan kepada Pak Aqua Dwipayana dan Ero. Semoga Bapak dan Ero berkenan menerimanya," ujar Paulus Pangka.

Pria ramah yang berasal dari Nusa Tenggara Timur itu melanjutkan, penghargaan tersebut akan dikirimkan ke rumah Dr Aqua Dwipayana di Bogor. Untuk itu dia meminta alamatnya.

Dr Aqua Dwipayana kaget saat mendapat kabar gembira dari Paulus Pangka terutama atas penghargaan yang akan diberikan kepadanya dan Ero. Sama sekali tidak menyangka kegiatan mereka mendapat apresiasi dari Leprid. Apalagi selama ini mereka selalu meniatkan semua kegiatan termasuk pemberian Sharing Komunikasi dan Motivasi sebagai ibadah. Hanya mengharapkan ridho dari Allah Swt, bukan yang lain.

Setiap tampil sebagai pembicara baik saat sendiri maupun bersama-sama, bapak dan anak yang kompak dan saling mengisi itu selalu berusaha optimal dan memberikan yang terbaik. Sehingga pihak yang mengundang dan semua yang hadir puas. Paling utama mendapatkan motivasi, banyak pengetahuan, wawasan, ilmu, dan pengalaman dari mereka.

Telah Motivasi Jutaan Orang

Paulus Pangka mengatakan pihaknya telah lama berniat memberikan penghargaan kepada Dr Aqua Dwipayana. Niat tersebut muncul setelah intens mengamati aktivitas pembicara yang telah memotivasi jutaan orang itu.

Dia menilai banyak prestasi motivator ulung tersebut yang layak mendapat penghargaan. Sehingga Leprid berencana memberikannya.

Aktivitas Dr Aqua Dwipayana yang menonjol adalah memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi serta silaturahim. Pria rendah hati itu rutin melakukannya sejak lama.

Terkait semua aktivitas tersebut, ungkap Paulus Pangka, pihaknya sudah lama berniat memberikan penghargaan kepada Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu. Hal tersebut karena aktivitasnya konsisten dilaksanakan dan langka.

Menurutnya banyak penghargaan yang dapat diberikan Leprid kepada Dr Aqua Dwipayana. Di antaranya sebagai motivator yang paling sering memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada anggota TNI dan Polri serta istri mereka. Jumlah totalnya mencapai ratusan ribu orang. Areanya juga luas, mulai dari Aceh hingga Papua.

Perkiraan Paulus Pangka sejak 20 tahun terakhir Dr Aqua Dwipayana telah memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada lebih dari sejuta orang. Tempatnya di semua provinsi di Indonesia dan puluhan negara.

Tidak hanya itu. Dr Aqua Dwipayana juga rajin dan konsisten melaksanakan silaturahim kepada banyak orang tanpa melihat latar belakang orang yang didatanginya. Lebih dari 50 persen kegiatannya adalah menemui banyak orang baik di Indonesia maupun di mancanegara.

Selain itu Dr Aqua Dwipayana, lanjut Paulus Pangka adalah penulis buku-buku "super best seller" yang terkenal dengan buku Trilogi The Power of Silaturahim. Hasil penjualan dari semua buku itu telah digunakan untuk berbagai kegiatan sosial termasuk membiayai umroh sebanyak 167 orang.

"Banyak sekali kiprah Pak Aqua Dwipayana yang layak mendapatkan apresiasi dari Leprid. Saya pernah menyampaikan rencana pemberian penghargaan atas berbagai rekor tersebut. Cuma karena sikap beliau yang sangat rendah hati, ketika itu dengan halus menolaknya," ungkap Paulus Pangka.

Bapak Dr Aqua Dwipayana, tambahnya, ketika itu mengatakan merasa belum banyak berbuat. Meski realitanya sumbangsih beliau telah banyak. Semuanya tanpa pamrih, niat sepenuhnya ibadah. Semata-mata karena Allah Swt, bukan yang lain.

Paulus Pangka bersyukur dan senang karena akhirnya Dr Aqua Dwipayana bersedia menerima penghargaan dari Leprid atas rekor yang dicapainya. Walaupun pemberian formalnya belum dilaksanakan.

"Hebatnya penghargaan itu diterima Bapak Aqua Dwipayana bersama putra bungsunya ananda Savero Karamiveta Dwipayana. Rekor buat Bapak dan Anak yang secara bersama-sama memotivasi ribuan orang," ucap Paulus Pangka.

Serba Cepat

Selama ini Ero dikenal sebagai anak muda yang paham dan menguasai kompetensi bagaimana harus berkomunikasi di era digital yang ditandai oleh perubahan yang serba cepat dalam masyarakat. Kehadirannya diharapkan memberikan 'sentuhan' tersendiri karena gaya penyampaian pesannya memiliki karakter berbeda dengan sang ayah. Seturut usianya, Ero terampil menyampaikan pesan dalam bahasa yang sesuai dan dipahami oleh kelompok milenial.

Ero semakin matang dalam menyampaikan materi presentasi di depan publik. Selain itu, tema-tema dan penyampaian materinya sangat up to date dan relevan dengan kondisi mutakhir. Itulah mengapa dalam setiap sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi baik dilakukan bersama ayahandanya maupun seorang diri, peserta selalu antusias dan kerap mendapat pengetahuan penting dan pemahaman komprehensif tentang berbagai isu yang berkembang. Utamanya dalam kaitan bidang Komunikasi, selaras dengan latar belakang keilmuan Ero.

Sebagai mahasiswa dengan latar belakang keilmuan Komunikasi, Ero amat memahami bahwa literasi digital dan media sosial adalah keharusan bahkan semestinya menjadi keniscayaan bagi seluruh kaum muda. Dengan paparan dan jargon yang mudah dipahami serta gaya penyampaian yang selalu menyenangkan karena tidak terkesan seperti menggurui, Ero banyak menyampaikan materi yang sangat mendasar dan penting yakni etika berkomunikasi. Sebuah hal penting dan mendasar bahkan dalam konteks diskursus di ranah digital atau virtual.

Materi yang disampaikan Ero, tak sekadar merepresentasikan kompetensi keilmuan dan pengalaman emasnya dalam beragam kiprah positifnya di berbagai kesempatan dan lembaga. Termasuk keberadaanya sebagai relawan nasional pada Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional yang dipimpin Letjen TNI Doni Monardo selama lebih dari dua tahun pada masa pandemi Covid-19.

Lebih dari itu, apa yang disampaikan Ero terasa autentik dan relevan bagi anak muda tersebut. Semua yang diucapkannya di depan publik adalah praktik berkomunikasinya sehari-hari. Ero selalu mengedepankan sikap santun, rendah hati, dan sangat menghargai lawan bicara karena sejak dini dibesarkan dalam lingkungan yang terbiasa menjalankan nilai-nilai positif demikian.

Ero saat ini menjadi aktivis dan trainer literasi digital di ICT Watch yang merupakan organisasi masyarakat sipil yang telah menginisiasi sejumlah inisiatif dan gerakan literasi digital di Indonesia.

Ia juga menjadi Direktur Keuangan dan Kemitraan Portal Kesehatan Masyarakat. Merupakan organisasi nonpemerintah yang aktif melakukan advokasi secara multi stakeholder untuk memperoleh dukungan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia melalui berbagai program yang dilakukan.

Mengenai Leprid

Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid) adalah suatu lembaga independen yang mencatat prestasi insan Indonesia secara profesional, akuntabel, dan transparan, serta bermatabat.

Leprid diprakarsai dan didirikan oleh Paulus Pangka, SH dan dibentuk dengan Akta Notaris No. 50 tanggal 27 Maret 2013. Disahkan oleh Notaris Fitricia Arisusanti, SH.

Leprid terdaftar di Pengadilan Negeri Semarang No : 40/2015/IV Akta Notaris No. 50 tanggal 27 Maret 2013. Telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor AHU-0009124.AH.01 Tahun 2017 dan Rekor LEPRID adalah sebuah merek terdaftar J092016037109 Tanggal 10 - 8 - 2016.

Leprid diresmikan pada 29 Desember 2014 di dalam pesawat di atas ketinggian 37.000 kaki di atas permukaan laut Jawa dalam penerbangan pesawat Citilink rute Makassar - Jakarta oleh Wali Kota Makassar Dr Mohammad Ramdhan Pomanto dan disaksikan para penumpang.

Hingga saat ini telah merekorkan lebih 900 rekoris dari berbagai bidang kehidupan. Seperti di bidang ekonomi, seni budaya, pendidikan, olahraga, kuliner, pertahanan dan keamanan, kepolisian, lingkungan hidup, keagaman dan religiusitas, serta lain-lain. Bagi masyarakat yang ingin melihat prestasi para rekoris bisa diakses di www.rekor-leprid.org. Sedangkan mereka yang hendak memecahkan atau menciptakan rekor baru bisa diusul ke rekorleprid@gmail.com.

Visi:
Menjadi Lembaga Pencatat Prestasi Indonesia yang Profesional, Akuntabel, Bermartabat, dan Independen.

Misi:

- Menjadikan sumber daya inspirasi bagi insan Indonesia dan atau lembaga dalam berkarya.
- Menjadi nilai memorial bagi insan yang berprestasi.
- Menjadi sumber data yang akurat dalam pencapaian Prestasi baik di Indonesia maupun tingkat dunia.

- Menggugah semangat dan menjadi salah satu bentuk kecintaan terhadap tanah air.
- Sebagai bentuk penghargaan atas karya anak bangsa.

Sangat Sering Duet

Duet antara bapak dengan anak itu menjadi kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi yang kesekian kali dan sudah sangat sering. Namun, uniknya kali ini duet tersebut di hadapan 5.000 peserta sehingga menjadi rekor tersendiri.

Sebelumnya, aktivitas serupa selalu menuai atensi besar dari khalayak. Banyak pengalaman menarik serta pesan-pesan bernas dan inspiratif yang disampaikan Dr Aqua Dwipayana yang merupakan penulis buku super best seller "The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi".

Kendati tidak diarahkan, sejak awal Ero, panggilan akrab Savero Karamiveta Dwipayana yang memiliki kepedulian tinggi sudah menunjukkan talenta luar biasa di bidang komunikasi publik. Sosok anak muda yang pernah meraih penghargaan Mahasiswa Pegiat Gerakan Kemanusiaan dan Pemberdayaan Masyarakat dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut juga memiliki spirit pengabdian sosial yang sangat tinggi.

"Saya tidak pernah mengarahkan anak-anak untuk menjadi apapun. Tugas saya hanya menyediakan fasilitas dan pendukung untuk membawa mereka pada tujuan positif dalam kehidupannya. Namun, Alhamdulillah, kedua anak saya termasuk si sulung, Alira Vania Putra Dwipayana, tumbuh sesuai dengan nilai-nilai kepekaan dan kepedulian sosial. Yang utama adalah mereka harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, sehingga keberadaan mereka dirasakan banyak orang," ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Kiprah perdana komunikasi publik Ero yang sejak awal pandemi sudah menjadi relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 nasional yang saat itu dipimpin Letjen TNI Doni Monardo, dimulai pada Sharing Komunikasi dan Motivasi di aula serbaguna SMAN 1 Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 2-3 Januari 2020. Saat itu, Dr Aqua Dwipayana berbagi panggung tampil berbicara di depan sekira 1.500 peserta dengan Ero; wartawan senior Nurcholis MA Basyari dan Fauzi Akmal. Pesertanya dari kalangan para guru, orangtua murid, dan siswa/I SMA dan SMK se-Bukittinggi.

Ero menunjukkan kematangannya dengan tampil tanpa canggung seolah sudah terbiasa atau seperti bincang-bincang biasa. Tidak heran, di acara 'launching' itu, Ero pun langsung tampil sebagai bintang, tidak kalah dengan bapaknya.

Penampilan di depan khalayak yang lebih luas dan dihadiri kalangan akademisi yang dijalani Ero berlangsung pada 1 Juli 2020. Saat itu, Fikom Unpad yang telah menghasilkan lebih dari 300 doktor Komunikasi (termasuk Dr Aqua Dwipayana), menggelar acara launching Dies Natalis ke-60. Meski dilaksanakan di tengah masih berkecamuknya virus korona jenis baru, Covid-19, kegiatan dies natalis kali ini tidak kalah meriahnya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Ero tampil tak kalah impresif dengan bapaknya, Dr Aqua Dwipayana, pada Webinar "Harmoni Mewujudkan Adaptasi Kenormalan Baru dalam Perspektif Komunikasi". Webinar dihadiri oleh kurang lebih 300 peserta, baik dari kalangan internal, termasuk para alumni, maupun dari luar Fikom Unpad. Jumlah peserta webinar tersebut tergolong sangat banyak. Hal itu disebabkan konteks dan kontennya menarik. Ero menjadi pembicara paling muda di luar narasumber lainnya, yakni Dr Aqua Dwipayana, Rektor Universitas Padjadjaran Prof Dr Rina Indiastuti, dan Letjen TNI Doni Monardo.

"Penampilan Ero meski menjadi pembicara termuda sangat menarik dan memukau. Saya kira beliau memang mewarisi kompetensi dan keterampilan berkomunikasi dari ayahandanya, Bapak Dr Aqua Dwipayana. Saya yakin Ero akan terus berkembang dan menunjukkan keterampilan dan kompetensi komunikasi yang luar biasa," ungkap salah seorang dosen senior Fikom Unpad, Dr Siti Karlinah, memberikan apresiasi atas penampilan Ero.

Webinar ini dimoderatori oleh Dr Hadi Suprapto Arifin, dosen senior Fikom Unpad yang juga pengajar di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri. Di tengah-tengah acara, moderator juga mengundang Guru Besar yang juga Dekan ke-9 Fikom Unpad, Prof Deddy Mulyana MA PhD, untuk tampil berbicara.

"Tanpa harus memaksakan kehendak atau menyuruh, Dr Aqua telah berhasil menanamkan teladan kepada putranya, Ero. Hari ini, Dr Aqua nampak memang ingin memberi kesempatan luas untuk Ero sehingga semakin menemukan kematangannya. Selamat untuk Dr Aqua dan Ero," ungkap Prof Deddy Mulyana, yang memiliki ikatan komunikasi dan emosional yang sangat dekat dengan Dr Aqua Dwipayana.

Kolaborasi Sharing Komunikasi dan Motivasi antara Dr Aqua Dwipayana dengan Ero berlanjut hingga ke Provinsi Bali. Keduanya tampil bersama pada kegiatan bertajuk "Memperkuat Energi dan Sinergi dalam Penanganan Covid-19", di Aula Werkudara Gedung Poliklinik Lantai 3 RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, pada Senin (3/8/2020) pukul 09.00 WITA.

Selanjutnya pada 14 Agustus 2020, Dr Aqua Dwipayana dan Ero hadir pada sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi di Ballroom Maccora 1 Hotel The Rinra Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (14/8/2020). Kegiatan yang dihelat Bank Sulselbar ini bertajuk "Tetap Produktif, Sehat, dan Aman untuk Mewujudkan Semua Target Bank Sulselbar pada saat Pandemi Covid-19".

"Saya sengaja mengundang Pak Aqua sebagai Pakar Komunikasi yang telah memotivasi ratusan ribu orang baik di 34 provinsi di Indonesia maupun di puluhan negara. Kepiawaiannya dalam berkomunikasi dan memotivasi sangat dibutuhkan jajaran kami," ungkap pelaksana tugas Bank Sulselbar Irmayanti Sulthan.

Tanggal 23 Oktober 2020, "duet inspiratif" ini kembali menjadi narasumber pada sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi secara virtual. Ayah dan anak tersebut tampil dalam Webinar dihadapan sekira 1.600 mahasiswa baru serta mahasiswa senior, dan dosen Universitas Bung Hatta Padang, Sumatera Barat, Jumat (23/10/2020).

"Pak Aqua dan putra beliau, Ero sharing Ilmu Komunikasi dan pengalaman mereka untuk memotivasi mahasiswa baru kami yang berjumlah 1.600 orang. Mereka tampil dalam satu kegiatan yang kami namakan Pendikar, yakni Pendidikan Karakter," kata Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Dr Hidayat ST MT.

"Saya insya Allah siap untuk melakukan Sharing Komunikasi dan Motivasi dimanapun dan kapanpun sepanjang semua dilakukan demi berkontribusi pada pendidikan. Saya sudah membulatkan tekad menghabiskan sisa hidup saya untuk melaksanakan dan menyebarkan Gerakan silaturahim ke mana dan di mana saja," ungkap Dr Aqua Dwipayana yang telah mengumrahkan gratis ratusan orang dari hasil penjualan buku super best seller "The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi".

Dalam TOR yang diberikan pihak panitia, Dr Aqua Dwipayana memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi terkait dengan perjuangan beliau yang berasal dari keluarga tidak mampu hingga menjadi Pakar Komunikasi dan kemudian sangat aktif dalam banyak kegiatan sosial.

Dr Aqua Dwipayana yang memutuskan pensiun dini di usia 35 tahun pada 30 September 2005 dan lebih memusatkan kegiatannya dengan bersilaturahim tanpa henti juga memberikan tips bagaimana mahasiswa dengan tingkat ekonomi rendah namun mampu berdaya dan pada akhirnya memberikan sumbangsih besar bagi masyarakat dan kemanusiaan secara umum.

Di sisi lain, Ero yang pada 2014 keliling Indonesia dengan mendatangi 34 provinsi mulai dari kilometer nol di Sabang, Aceh, sampai kilometer nol di Merauke, Papua, menceritakan pengalamannya menjadi aktivis sosial, kegiatan sosial apa saja yang pernah diikuti, dan ketertarikannya untuk selalu memberi manfaat bagi lingkungan.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Pondok Inspirasi Bogor yang dikemas dalam event bertajuk Ruang Bincang Inspirasi. Acara Ruang Bincang Inspirasi adalah sesi berbagi cerita dan pengalaman dalam meneladani nilai-nilai juang narasumber yang telah sukses dalam bidangnya. Kegiatan ini dirancang untuk membangun motivasi mahasiswa guna mengenali potensi diri dan mempersiapkan diri menjadi pemuda yang tangguh.

Ruang Bincang Inspirasi perdana telah dilaksanakan pada 13 Oktober 2019 dengan jumlah peserta anggota Pondok Inspirasi sebanyak 50 orang.

Sejauh ini, Ruang Bincang Inspirasi sudah dilaksanakan sebanyak 13 kali dengan jumlah peserta mencapai 300 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Selanjutnya, Pondok Inspirasi kembali mengadakan Ruang Bincang Inpirasi khusus untuk mahasiswa Bidikmisi/KIP seluruh Indonesia dengan tema "Memetik Inspirasi dari Sang Pakar Komunikasi" yang akan mengupas tuntas perihal komunikasi bagi mahasiswa.

Chief Executive Officer PT Paragon Technology Innovation, Salman Subakat, dan pendiri Yayasan Pondok Inspirasi Bogor, Rico Juni Artanto, yang meminta Dr Aqua Dwipayana dan Ero bicara di acara tersebut.

Editor: Dardani