BATAMTODAY.COM, Jakarta - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan elektabilitas Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Survei dilakukan pertengahan hingga akhir Juli.

Dalam simulasi Top of Mind, elektabilitas Ganjar 22,8 persen. Diikuti Prabowo 22,2 Persen dan Anies Baswedan 15,4 persen.

Kemudian di simulasi 34 nama semi-terbuka, Ganjar masih unggul di atas Prabowo dan Anies. Hasilnya, Ganjar dengan 31,1 persen, Prabowo 28,2 persen dan Anies 20,2 persen.

Di simulasi 10 nama tertutup, Ganjar memiliki elektabilitas 32.4 persen, Prabowo 29.9 persen dan Anies 20.6 persen.

Peneliti Utama Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi mengatakan keunggulan Ganjar atas dua pasangan calon hanya dalam rentang potensi kesalahan atau margin of error.

Dengan kata lain, keunggulan Ganjar belum signifikan atas Prabowo yang merupakan rival terdekatnya.

"Urutan pertama Ganjar dan Prabowo tidak bisa kita bedakan. Jadi kita tidak bisa mengatakan Ganjar unggul di sini. Karena secara statistik bedanya dengan Prabowo tidak signifikan," ujar Peneliti Utama Indikator Politik, Burhanuddin Muhatadi dalam pemaparan, Jumat (18/8).

Di simulasi tiga nama, Ganjar masih unggul atas Prabowo dan Anies. Hasilnya, Ganjar dengan 35,2 persen, Prabowo dengan 33,2 persen dan Anies 23,9 persen.

Survei digelar pada 15-21 Juli 2023 secara nasional dengan jumlah responden sebanyak 1.811 orang melalui wawancara tatap muka.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan tingkat margin of error lebih kurang 2,35 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berbeda dengan hasil riset Lembaga Survei Indonesia yang dilakukan 1-8 Juli. Prabowo Subianto selalu memiliki elektabilitas tertinggi.

Dalam simulasi top of mind, elektabilitas Prabowo mencapai 20,0 persen. Ditempel ketat oleh Ganjar dengan 19,9 persen. Anies hanya 10,3 persen.

Kemudian di simulasi tiga nama, elektabilitas Prabowo mencapai 35,8 persen. Pesaingnya yakni Ganjar 32,2 persen dan Anies 21,4 persen.

Survei dilakukan sepanjang 1-8 Juli dengan melibatkan 1.242 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.8% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha