Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Butuh Pembatas, Jalan Raya Depan Mitra Mall Rawan Kecelakaan
Oleh : kli/dd
Jum'at | 07-09-2012 | 14:07 WIB

BATAM, batamtoday - Jalan raya depan Mitra Mall rawan kecelakaan. Dalam seminggu awal bulan September tercatat lima kali kejadian, menyebabkan dua pengguna jalan tewas, dua sekarat satu luka ringan. Kecelakaan terjadi lantaran ruas jalan tak pakai pembatas, sehingga para pengendara kerap melaju di jalar yang salah.


Lima kecelakaan yang sampai merenggut nyawa tersebut diketahui dialami para pengendara sepeda motor. Dua kejadian yang menewaskan pengendara motor tersebut diketahui terjadi pada malam hari, sementara kejadian yang membuat sekarat dan luka ringan terjadi pada siang dan pagi hari.

Selain tak ada pembatas jalan, arus lalulintas di jalan tersebut sangat padat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Memang, jalan sepanjang 1 km tersebut merupakan pembatas dua pusat perbelanjaan yakni Mitra Mall dan Mall Aviari. Sehingga, padatnya arus lalulintas di jalan tersebut sudah hal yang wajar namun masih tetap butuh perhatian khususnya pembuatan pembatas jalan.

Salah seorang warga bermarga Tampubolon yang tak lain adalah sekuriti Pasar Aviari mengatakan awal bulan September ini kejadian yang dia saksikan di jalan tersebut sudah lima kali. Sebelumnya, dia pernah mencatat kecelakaan di lokasi tersebut dalam kurun waktu sebulan mencapai 40 kali kecelakaan. Dimana dari 40 kejadian itu banyak yang tewas. Namun, sampai saat ini pemerintah belum juga membuat pembatas jalan.

"Ini masih awal bulan sudah lima kali kejadian, dua bulan yang lalu saya sempat catat terjadi kecelakaan 40 kali dalam kurun waktu satu bulan," paparnya di lokasi kejadian tabrakan dua pengendara motor, Jumat (7/9/2012) siang.

Tingginya angka kecelakaan itu, kata Tampubolon warga sekitar sudah pernah melakukan aksi demo untuk meminta pemerintah membuat pembatas jalan. Pada saat itu, seorang wanita baru saja ditabrak pengendara motor yang melaju di jalur yang salah.

"Sudah pernah warga di sini demo meminta dibuat pembatas jalan. Namun, hal itu tak ada respon dari pemerinta, dan terbukti sampai sekarang angka kecelakaan masih tinggi," jelasnya.

Oleh karena itu, Tampubolan selaku warga meminta supaya pemerintah membuat pembatas jalan. Sehingga, pengendara tau dan tidak kebingungan melaju di jalur yang benar.

"Kalau masih ada pemerintah yang mau dengar, saya dan juga semua warga di sini berharap supaya pembatas jalan segera dibuat," tuturnya.