Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ditolong KRI Silea

Pompong Terbalik, Empat Penumpang Selamat
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 24-02-2011 | 12:56 WIB

Batam, batamtoday - Sebuah pompong yang bermuatan empat orang, masing-masing Hamdan (36), Masnawi (37), Sulaeman (22) dan Kasirin (24), kesemuanya warga Tanjungbuntung, Bengkong, Batam terbalik di perairan Outer Port Limit (OPL) pada Rabu, 23 Februari 2011 malam sekitar pukul 20.00 WIB akibat dihantam ombak besar.

"Ada dua ombak besar yang menghantam kapal kami, ombak pertama kami bisa bertahan namun kami harus terhempas diterpa ombak kedua," kata Masnawi kepada batamtoday di Pangkalan Angkatan Laut Batam, Kamis, 24 Februari 2011.

Masnawi mengatakan bersama dengan ketiga rekannya berangkat dari dermaga kecil di Tanjungbuntung sekitar pukul 19.00 WIB menuju perairan OPL untuk berdagang di kapal-kapal yang lego jangkar di perairan tersebut.

Saat berangkat, lanjut dia, kapal yang ditumpanginya membawa minuman ringan sebanyak 12 chase, pisang 30 kilogram dan 12 slop rokok.

Namun akibat hempasan ombak tersebut, seluruh barang dagangan mereka hanyut dan mengalami pecah kapal.

Masnawi bersama Hamdan mengapung pada sebuah papan sedangkan Sulaeman harus berpegangan sebuah galon kosong untuk bertahan hidup. Sementara itu, Kasirin juga mengapun agak jauh dari ketiganya dengan menggunakan sebilah papan.

"Kami sempat membuat tanda SOS melalui sebuah petromaks," tukas Masnawi.

Setelah sempat terapung sekitar tiga jam, keempat penumpang pompong itu akhirnya ditolong oleh KRI Silea milik Angkatan Laut sekitar pukul 23.00 WIB yang kebetulan sedang melakukan patroli di perairan tersebut.

Mereka akhirnya dibawa ke Pelabuhan Mac Cobar, Batuampar dan kemudian dilarikan ke Lanal Batam untuk diberi pertolongan.

Sumber di Lanal Batam menyebutkan penduduk Tanjungbuntung memang memiliki kebiasaan berdagang ke perairan OPL.

"Setiap harinya bisa 12 kapal berjualan di perairan tersebut," kata sumber itu.