Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Riki Tewas karena Tak Dilengkapi Alat Pengaman Kerja
Oleh : kli/dd
Kamis | 06-09-2012 | 16:15 WIB

BATAM, batamtoday - Riki Irwanto Gurning (26) pekerja galangan kapal  yang tewas di lokasi PT ASL Tanjunguncang, Kamis (6/9/2012) sekitar pukul 03.00 WIB, dikarenakan tak menggunakan alat penunjang keselamatan kerja. Akibatnya, arus listrik bertegangan tinggi membuat sebagian badannya gosong.


Korban diketahui bekerja sebagai vitter atau bagian pemotong besi dari subkon PT LA Engineering sudah divisum di RS BP Batam, Sekupang. Dimana jasad korban dievakuasi oleh Tim Indentifikasi Polresta Barelang bersama Polsek Batuaji, sekitar pukul 07.00 WIB dari PT ASL Tanjunguncang.

Kapolsek Batuaji, Kompol Tua Turnip membenarkan seorang buruh galangan kapal tewas di PT ASL. Pihaknya, masih menduga korban tewas lantaran tersengat arus listrik.

"Jasad korban sudah dievakuasi ke RS BP Batam untuk divisum. Sementara, saksi-saksi masih kita mintai keterangan sekitar lima orang," kata Turnip tanpa menyebutkan nama saksi-saksi yang diperiksa.

Informasi yang dihimpun batamtoday dari beberapa buruh di lokasi PT ASL Tanjunguncang, masih banyak pekerjaan yang dilakukan buruh tanpa menggunakan alat penunjang keselamatan kerja. Padahal, pekerjaan di bagian galangan kapal tersebut tergolong berat dan rentan dengan bahaya.

"Jarang lah yang pakai alat pengaman meskipun kerjaanya rentan dengan bahaya," ujar salah seorang wanita berjilbab yang namanya tak mau ditulis memakai wear pack biru saat masuk ke PT ASL.