Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SMK Maritim Seri Kuala Lobam Perlu Dukungan Berbagai Pihak
Oleh : hrj/dd
Kamis | 06-09-2012 | 15:38 WIB
SMK-Maritim-Serikuala-Lobam.gif Honda-Batam
SMK Maritim Seri Kuala Lobam.

TANJUNGUBAN, batamtoday – Keberadaan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) di Desa Busung Kecamatan Seri Kuala Lobam (SKL) Bintan, harus didukung oleh semua pihak, karena keberadaan pendidikan jelas memberikan dampak yang sangat positif dan tonggak untk mencerdaskan anak bangsa.


“Namanya pendidikan jelas harus kita dukung, semua pihak harus melepaskan diri dari kepentingan apapun, karena hal tersebut sebuah investasi untuk generasi penerus,” kata Indra Setiawan anggota Komisi III DRPD Bintan, kepada batamtoday di Tanjunguban, Kamis (6/9/2012).

Terkait adanya pro dan kontra, Een panggilan akrab politisi dari PDIP ini, mengatakan walau sekolah tersebut berkemungkinan belum secara keseluruhan melengkapi administrasi secara 100%, namun jangan sampai ada upaya untuk mengagalkannya.   

“Memang kita mendapatkan informasi, masih ada kekurangan dalam persyaratan mendirikan sekolah. Tetapi secara prinsip, pengembangan pendidikan harus didukung meski dalam pendirian jelas harus melalui proses,” imbuhnya.

Lebih jauh kata Een, dirinya secara pribadi sudah bertemu langsung dengan pengelola SMK tersebut, memang masih ada kekurnagan administrasi, namun menurutnya dia sudah menyarankan agar kekurangan tersebut segera diurus. Karena kalau memang belum lengkap, tentunya hal tersebut akan menjadi hambatan.  “Kita sudah temui pengelola dan menyarankan agar segera melengkapi persyaratan yang belum ada,” katanya.

Di lain pihak Zakaria, warga desa Busung yang juga menjadi pengelola SMK tersebut, mengakui kalau memang salah satu syarat ada yang belum siap, yaitu surat pengesahan dari Depkumham Pusat. “Memang masih ada yang belum siap yaitu pengesahan dari Kemenkumham dan itu saat ini masih dalam proses. Sebelumnya juga kita sudah berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Bintan terkiat dengan hal tersebut,” ujarnya.

Ditanya apakah ada upaya dari pihak lain untuk mengagalkan keberadaan sekolah tersebut, Zakaria sampai sejauh ini dirinya tidak mengetahui persis. Tetapi ada kesan pro dan kontra keberadaan sekolah semakin diperlebar oleh pihak-pihak yang kurang mendukung dengan keberadaan sekolah tersebut . 

“Kalau secara nyata menolak keberadaan sekolah tersebut, memang belum ada. Tetapi pro dan kontra di luar seolah semakin melebar. Kita tidak paham maksdunya apakah untuk mengagalkan atau ada kepentingan lain,” katanya. 

Zakaria berharap sekolah yang mereka kelola dan sudah memiliki 24 orang murid tersebut, mendapatkan dukungan dari seluruh unsur. “Jangan karena ada yang memiliki kepentingan, lantas pendidikan dan anak-anak djadikan korban,” tambahnya.