Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gedung Belum Rampung, Siswa SMAN 17 Masih Numpang
Oleh : kli/dd
Kamis | 06-09-2012 | 12:52 WIB

BATAM, batamtoday - Pembangunan gedung SMAN 17 Batam di Kavling Seroja Dapur 12, Sagulung belum rampung. Padahal, direncanakan pada pertengahan bulan September 2012 semua siswa yang masih numpang di SMPN 27 Sagulung sudah bisa menempati gedung tersebut. Namun, rencana itu terancam gagal lantaran masih banyak lagi yang belum selesai dikerjakan.


Pantauan batamtoday di lokasi, Kamis (6/9/2012) siang hanya ada empat orang buruh yang melakukan pengerjaan gedung. Sementara, gedung tersebut masih banyak yang belum selesai seperti pengecatan, pembersihan kaca, pembangunan toilet dan halaman yang masih berlumpur.

Sesuai dengan plang proyek bagunan tersebut dikerjakan CV Ragil Panca Perkasa, konsultan pengawas CV Bintan Kreasi Utama dengan nilai kontrak sebesar Rp473.185.385. Sementara, waktu pengerjaan 150 hari kalender, yang dimulai pada awal bulan Juli 2012 lalu.

Sebelumnya, proyek ini dikerjakan oleh CV Makasar Berkarya dengan nomor kontrak 2011.17.450/Disdik/SP/2011 nilai anggaran sebesar Rp1,3 milliar. Konsultan pengawas CV Zig Zag dengan waktu pengerjaan 120 hari kalender.

Namun, pembangunan gedung ini terkendala karena masalah pematangan lahan dan cuaca. Sehingga, kontrak kerja dengan CV Makasar Berkarya akhirnya diputus, meskipun sudah hampir 50 persen.

Kali ini, pengerjaan bangunan ini juga terancam terkendala meskipun masalah pematangan lahan sudah selesai. Hal ini terjadi karena tenaga kerja yang digunakan oleh kontraktor hanya empat orang.

"Ini juga terancam tak tepat waktu, karena masih banyak lagi yang mau dibenahi. Padahal, kami hanya empat orang saja yang kerja," papar Suko, salah seorang buruh di lokasi.

Sementara, warga di lokasi sekitar sangat berharap pengerjaan bangunan sekolah ini cepat rampung. Pasalnya, sudah tiga tahun ajaran para siswa SMAN 17 masih numpang di gedung SMPN 27 Sagulung.

"Maunya cepat diselesaikan, masa terus-terusan numpang," ujar Meni, warga sekitar.