Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Proyek Perluasan Dermaga Batu Ampar Sudah Dimulai
Oleh : ypn/dd
Kamis | 06-09-2012 | 11:42 WIB
Gula-2.gif Honda-Batam
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Batu Ampar.

BATAM, batamtoday -  Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah memulai proyek perluasan Pelabuhan Batu Ampar  dengan membangun dermaga baru di bagian utara pelabuhan tersebut.


Koordinator Pengawasan Proyek BP Batam Benny Syahrial mengatakan konstruksi tahap pertama proyek Batu Ampar sudah dimulai sejak Juli 2012 lalu dan ditargetkan selesai pada Desember 2014.

"Konstruksi dermaga sudah dimulai. Mulai dari pengerjaan overlay concrete di dermaga eksisting dan sekarang tinggal menunggu material untuk pemasangan pancang atau pilecap," ungkapnya, Kamis (6/9/2012).

Dijelaskannya, untuk tahap pertama konstruksi akan ditargetkan untuk pemasangan pilecap atau pancang pada dermaga.

Berdasarkan rencana proyek, WIKA mengerjakan perluasan dermaga yang terdiri dari pembuatan dermaga baru sepanjang 600 meter serta lebar 100 meter, pemasangan slove dan pengerukan.

Setelah tahap pertama juga akan ada pengerjaanreklamasi perairan sekitar 100x300 meter pada sisi utara pelabuhan untuk pelebaran area peti kemas.
   
"Saat ini proyek sudah jalan berupa overlay dermaga utara. Kami juga tengah menunggu bahan pancang yang segera tiba pertengahan bukan ini (September)," kata dia.
   
Benny mengatakan, pembangunan dermaga baru diharapkan bisa menggenjot kapasitas bongkar muat terminal dari 200.000 TEUs menjadi 800.000 TEUs.

Konstruksi dikerjakan PT Wijaya Karya Tbk dan ditargetkan rampung dalam 30 bulan atau selesai pada Desember 2014.

"Dalam tiga tahun harus selesai, dan anggaran Rp60 miliar pada tahun ini harus terserap," ujarnya.

Lebih jauh dia katakan, pengerjaan konstruksi dermaga baru ini dipastikan akan mengganggu aktivitas lalu lintas kapal yang bersandar ke Terminal Batu Ampar.

Menurut Benny, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kantor Pelabuhan Batam untuk soal navigasi kapal yang ada melintas di Batu Ampar.

"Kami sudah pikirkan hal itu, kami sudah koordinasi dengan Kanpel untuk hal navigasi. Proyek ini juga menyangkut keselamatan kapal," tambahnya.

Ia menjelaskan, meski secara administrasi pengalihan kapal-kapal sudah dilakukan, sejauh ini masih dalam tahap koordinasi.

Namun nantinya dipastikan kapal-kapal yang berdekatan dengan lokasi proyek akan dipindahkan lewat navigasi.

"Bagian navigasi akan memindahkan dua rambu yang ada di perairan pelabuhan selama pembangunan dermaga," kata dia.

Proyek multiyears tiga tahun ini, pada tahap pembangunan pertama menelan dana sekitar Rp63 miliar, Rp200 miliar untuk tahap kedua dan Rp102 miliar pada tahap ketiga.