Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Produk Perhiasan UKM Indonesia 'Berkilau' di Singapore International Jewelry Expo 2023
Oleh : Redaksi
Senin | 17-07-2023 | 13:48 WIB
Paviliun-Indonesia.jpg Honda-Batam
Dirjen PEN Kemendag RI, Didi Sumedi saat membuka Paviliun Indonesia di Singapore International Jewelry Expo 2023, Kamis (13/7/2023). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Singapura - Produk perhiasan produksi sembilan perajin perhiasan perak, emas, dan mutiara berskala usaha kecil dan menengah (UKM) 'berkilau' memukau seluruh pengunjung Pameran Singapore International Jewelry Expo 2023 yang berlangsung pada 13 - 16 Juli 2023 di Marina Bay Sands Expo and Convention Centre, Singapura.

Calon pembeli dan para perusahaan yang menjadi figur kunci dalam industri perhiasan dari berbagai negara memberi animo positif saat melihat berbagai produk perhiasan unggulan Indonesia.

"Produk perhiasan telah menjadi salah satu produk strategis yang berperan penting dalam menyumbangkan surplus ekspor Indonesia dalam dua tahun terakhir. Momentum ini yang sedang kita optimalkan agar ekspor produk perhiasan dapat melanjutkan tren positif di tahun-tahun mendatang," kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi saat membuka Paviliun Indonesia, Kamis (13/7/2023), demikian dikutip laman Kemendag.

Didi mengatakan, pada 2022 lalu ekspor produk perhiasan Indonesia mencatatkan rekor dengan nilai sebesar USD 6,3 miliar. Nilai tersebut tumbuh sangat signifikan, yaitu naik 7,12 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari nilai ekspor pada 2022 tersebut, lebih dari 20,4 persennya dicatatkan sebagai ekspor ke Singapura. Catatan ini menjadikan Singapura negara destinasi ekspor kedua terbesar untuk produk perhiasan Indonesia.

Paviliun Indonesia yang terletak di Hall A dan B ini digagas Kemendag bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura dan Bank Indonesia (BI). Ketiganya bersinergi menghadirkan sembilan perajin perhiasan perak, emas, dan mutiara berskala usaha kecil dan menengah (UKM). Meski berskala UKM, kesembilan perajin tersebut telah melalui serangkaian program pembinaan dan kurasi. Kesembilannya pun rutin memproduksi produk perhiasan berkualitas ekspor yang telah menembus berbagai negara.

Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, mengatakan Indonesia telah berhasil membangun peta jalan untuk ekspor berbasis produk hasil industri secara komprehensif dalam beberapa tahun terakhir. "Hal ini dijalankan dengan mengedepankan kebijakan hilirisasi sebagai penggerak utama. Salah satu produk unggulan hasil dari kebijakan tersebut adalah produk perhiasan. Singapura merupakan mitra terpenting Indonesia di kawasan untuk produk perhiasan ini," ungkapnya, saat menghadiri pembukaan Singapore International Jewelry Expo 2023.

Dalam upacara pembukaan Singapore International Jewelry Expo 2023, turut hadir Menteri pada Kantor Perdana Menteri merangkap Menteri Kedua untuk Keuangan dan Pembangunan Nasional Singapura Indranee Rajah. Selain itu, hadir Menteri Negara untuk Industri Primer Sri Lanka Chamara Sampath dan Sekretaris Jenderal Kemendag RI Suhanto. Hadir pula perusahaan-perusahaan perhiasan yang merupakan figur kunci dalam industri perhiasan global.

"Keikutsertaan Paviliun Indonesia pada Singapore International Jewelry Expo 2023 merupakan salah satu upaya promosi yang sinergis antarkementerian dan lembaga yang diinisiasi Kemendag dengan menggandeng KBRI Singapura dan Bank Indonesia. Sinergi ini kami harap dapat menciptakan strategi peningkatan ekspor Indonesia yang kolaboratif," kata Suhanto.

Singapore International Jewelry Expo 2023 merupakan salah satu pameran produk perhiasan berskala Internasional terbesar di kawasan Asia. Tahun ini merupakan kali ke-18 pameran ini digelar. Singapore International Jewelry Expo 2023 diikuti lebih dari 230 peserta pameran dari 27 negara di dunia. Pada pameran tahun ini, Indonesia juga mendapat kehormatan ditunjuk sebagai official country partner.

Editor: Gokli