Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IKN di Mata Investor Asing dan Domestik
Oleh : Opini
Rabu | 28-06-2023 | 14:04 WIB
A-TITIK-NOL-IKN_jpg213.jpg Honda-Batam
Titik nol di IKN Nusantara. (Foto: Ist)

Oleh Safira Tri Ningsih

IKN (Ibu Kota Negara) makin diminati investor asing. Perwalikan dari Prancis datang ke Indonesia dan menyatakan minatnya untuk menanamkan modal. Sementara itu, Arab Saudi juga sangat tertarik untuk berinvestasi di IKN. Kehadiran para penanam modal asing sangat menguntungkan karena akan mewujudkan IKN sebagai ibu kota yang modern dan membanggakan.

Pembangunan IKN makin masif jelang tahun 2024. Para investor baik domestik maupun mancanegara sangat tertarik untuk menanamkan modalnya. Pemerintah memperbolehkan para investor untuk menanamkan modalnya di sana demi mendukung pembangunan IKN. Dengan sistem kerja sama maka akan saling menguntungkan.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan bahwa Delegasi dan pengusaha dari Prancis mengunjungi IKN pada bulan Juni 2023. Mereka telah menerima empat Letter of Intent (LoI) yang mencakup berbagai sektor, termasuk konstruksi, energi, dan transportasi. Ini merupakan LoI keempat yang disampaikan oleh Prancis dari total 223 LoI yang telah diterima.

Agung melanjutkan, sektor energi menjadi fokus dari LoI yang disampaikan oleh perusahaan-perusahaan Prancis tersebut. Semoga negara-negara Eropa lainnya akan menunjukkan minat yang sama. Aspek paling penting yang ditunjukkan kepada calon investor adalah ketersediaan lahan investasi. Lahan investasi sudah nyata, tadi mereka sudah mengunjungi salah satu lahan untuk pembangunan komersial mixed-use.

Ketika IKN makin diminati para investor maka akan sangat bagus karena akan melancarkan pembangunannya. IKN membuat para penanam modal datang langsung ke Indonesia karena baru kali ini ada ibu kota yang sangat modern.

Para investor yakin akan masa depan IKN yang jadi ibu kota modern dengan konsep cerdas: green city, smart city, and sponge city. Kedatangan investor akan membuat IKN makin maju dan menjadi ibu kota paling spektakuler.

Ketika IKN dibangun maka membutuhkan dana yang sangat besar, untuk kawasan intinya saja butuh 43 triliun rupiah, belum kawasan lain-lain. Pembangunan IKN membutuhkan dana APBN yang banyak dan hanya 20% anggaran yang dibiayai negara. Sisanya menggunakan modal dari para investor domestik dan asing.

Adanya investor memang diperbolehkan agar IKN lekas berdiri dengan gagah dan menjadi ibu kota yang modern serta asri. Dengan adanya penanam modal maka dana APBN akan aman sehingga bisa digunakan untuk pos lain. Masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah memikirkan cara agar IKN bisa terbangun tanpa mengganggu keuangan negara.

Investor yang minat untuk masuk ke IKN tidak hanya dari pengusaha lokal tetapi juga asing. Hal ini menandakan bahwa Indonesia dipercaya oleh banyak pihak sehingga nanti pembangunan IKN Nusantara akan berlangsung dengan lancar.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa minat investasi di IKN Nusantara meningkat 25 kali lipat dari total lahan yang ditawarkan tahun 2022. Lahan tersebut akan menjadi fasilitas pendidikan, kesehatan, perumahan, dan perkantoran.

Menteri Basuki menambahkan, investasi pada fasilitas pendidikan tidak hanya untuk perguruan tinggi, tetapi juga sekolah internasional. Di antaranya Universitas Multimedia Nusantara dan Jakarta International School. Kemudian, ada juga lembaga riset swasta, perumahan, RS Nasional, dll. Salah satu RS yang tertarik dengan IKN adalah RS Hermina.

Investasi di berbagai sektor akan sangat baik karena membuat IKN menjadi ibu kota yang lengkap fasilitasnya. Para penduduk baru IKN (yang merupakan pegawai negeri pindahan dari DKI Jakarta) bisa menyekolahkan anaknya di sekolah berkualitas baik. Mereka juga menikmati fasilitas kota yang modern seperti kendaraan listrik. Berkat bantuan investor maka IKN jadi tempat yang canggih.

Jika investasi naik drastis maka akan sangat bagus karena pembangunan IKN Nusantara akan sesuai target dan membuatnya jadi kota masa depan yang hijau dan canggih. Para investor yakin akan IKN karena suka akan konsepnya. Tak hanya jadi kota modern tetapi juga green city dan sponge city. Tak heran sampai ada 200 investor yang sangat tertarik akan IKN.

IKN akan mendorong peningkatan investasi di Indonesia. Kotanya belum jadi tetapi investornya sudah mengantri untuk ikut andil dalam pembangunannya. IKN menjadi masa depan Indonesia dan jadi kota impian, yang modern dan serba digital. Amat wajar jika para investor ingin masuk ke proyek IKN karena dijamin menguntungkan.

Para investor amat tertarik untuk menanamkan modal karena di Borneo memang memiliki banyak potensi, dari sumber daya alam, bahan tambang, sampai sumber daya manusia. Potensi ini yang akan diolah dan jadi unggulan. Putra asli Borneo juga turut bergabung dan bangga karena makin banyak investor maka makin banyak pegawai, dan bisa mengurangi tingkat pengangguran di sana.

Investor dari Prancis tertarik untuk menanam modal di IKN Nusantara. IKN Nusantara akan makin semarak pembangunannya berkat investor domestik dan asing. Mereka yakin akan masa depan kota ini yang berkonsep green city, smart city, and sponge city. IKN akan menjadi ibu kota modern dan ramah lingkungan.*

Penulis adalah Kontributor Daris Pustaka Jakarta