Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tangkap Pelaku Pembobolan Mobil dan Perampokan

Kapolda Kepri Beri Waktu Sebulan
Oleh : chr/dd
Senin | 03-09-2012 | 16:47 WIB
yotje-mende.gif Honda-Batam
Kapolda Kepri, Brigjen Pol. Yotje Mende.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Kapolda Brigjen Pol Yotje Mende memberikan waktu sebulan kepada Polres Tanjungpinang untuk menangkap pelaku pembobolan mobil dan perampokan seiring dengan meningkatnya aksi kriminalitas di kota tersebut.


"Karena hal ini telah menjadi atensi, maka saat ini saya sudah memberikan target kepada Polres dan Kasat Reskrim Tanjungpinang, agar segera dapat mengungkap dan menangkap pelaku perampokan serta  pencurian dengan pemberatan yang memecahkan kaca mobil," kata Kapolda kepada sejumlah wartawan di Gedung Daerah Kepri, Tanjungpinang, Selasa (3/9/2012).

Disinggung dengan siatuasi dan kondisi keamanan di Kepri saat ini, Kapolda mengatakan hingga saat ini aman dan kondusif. Sementara, sejumlah kejadian dan tren kejahatan baru yang menonjol, kata Yotje, terjadi pada kasus pencurian dengan pemberatan dan kasus pencurian dengan kekerasan, berupa pembobolan mobil dengan cara memecahkan kaca, serta perampokan dengan melukai korbannya.

"Terkait dengan 4 TKP kasus pembobolan dan pemecahan kaca mobil, serta kejahatan perampokan yang terjadi dalam satu bulan, akan kami evaluasi kinerja Polres dalam pengungkapan sejumlah kasus yang meresahkan masyarakat di Tanjungpinang," ujar Kapolda.

Namun demikian, Kapolda mengakui kalau anggotanya juga manusia dan memiliki keterbatasan atas kondisi dan luas wilayah yang sangat signifikan, dibandingkan jumlah anggota Polisi yang sangat minim dalam melaksanakan pengawasan.

Kendati Polisi tetap laksanakan pengamananan secara maksimal, namun dari tren yang terjadi, penjahat/pelaku kejahatan selalu membaca kapan anggota lengah hingga melakukan perbuatan kasus kekerasan dan dalam setiap kasus yang terjadi,.

"Saya sudah targetkan, serta minta Kapolres dan jajarannya serius dalam mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan (rampok-red.) dan kasus pencurian dengan pemberatan (pembobolan mobil-red.)," jelas Yontje.

Oleh sebab itu, kata Kapolda, pihaknya akan selalu berupaya maksimal, untuk melakukan pembinaan dan melakukan evaluasi terhadap setiap kinerja kepolisian, yang hingga saat ini belum maksimal.

Disinggung dengan kinerja Kapolres Tanjungpinang, yang menurut warga belum maksimal, Kapolda membantah, dengan mengatakan, " Kalau Hal itu salah, dan saya sebagai Kapolda masih percaya dengan kinerja Kapolres disini, Namun hal ini akan tetap kita evaluasi," ujarnya.

Mengenai jumlah tindak pidana yang terjadi di Tanjungpinang, Kapolda mengatakan, berdasarkan Laporan Polres, hingga saat ini sudah dapat menangani 60 persen kejadian yang terjadi, dapat diselesaikan dan dikatakan penyelesaian kasus di Polres Tanjungpinang, merupakan penyelesaian terbaik.

"Namun akhir-akhir ini, banyak kejadian yang menonjol, dan hal ini akan menjadi evaluasi yang akan saya lakukan, apakah laporan 60 persen itu, hanya di atas kertas atau bagaimana, dan akan kita turunkan tim evaluasi ke Polres Tanjungpinang," pungkas Kapolda.