Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kriminalitas Meningkat di Tanjungpinang, Gubernur Kepri Soroti Kinerja Polisi
Oleh : chr/dd
Senin | 03-09-2012 | 16:12 WIB
sani.JPG Honda-Batam
Gubernur Kepri, HM Sani.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, HM Sani menyoroti kinerja kepolisian seiring dengan meningkatnya aksi kriminalitas di Tanjungpinang.


"Kami minta Kapolda Kepri agar dapat meningkatkan jaminan keamanan dan ketertiban," kata Sani usai melepas kontingen Kepri yang akan berlaga di PON, Senin (3/9/2012).

Sani mengatakan meningkatnya aksi kriminalitas juga menjadi sorotan dan atensi yang sudah disampikan dalam setiap rapat koordinasi tingkat Pimpinan Kepala Daerah. Dalam melaksanakan pencegahan dini, Gubernur juga meminta agar dilakukan tindakan-tindakan represif dan pembinaan dalam menjaga keamanan.

"Jadi pelaksanaaan menjaga keamanan, tidak hanya represif, tetapi upaya preventif serta pembinaan-pembinaan tetap dilaksanakan semaksimal mungkin, termasuk memberikan masukan kepada tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Kepri, agar selalu bersama-sama menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing," pungkas Sani.

Di tempat terpisah, Laode Kamaruddin, salah seorang warga Tanjungpinang, mengaku sangat resah dengan kondisi dan situasi kemanan di Kota Tanjungpinang yang dalam dua bulan terakhir, atas terjadi kasus perampokan, dan pembobolan serta pemecahan kaca mobil.

Selain mempertanyakan kinerja Kepolisian, Laode Kamarudin juga menyoroti kinerja Polresta Tanjungpinang, khususnya dalam penanganan kasus tanah, BBM, serta sejumlah kasus yang dilaporkan warga Tanjungpinang yang hingga saat ini belum tertangani.

"Sebagai warga, kita tetap mempertanyakan kinerja kepolisian di Polres Tanjungpinang. Khususnya dalam hal penanganan Kasus pidana uyang dilaporkan warga, tindak lanjut penyelidikan Kasus BBM, serta sejumlah kasus penyerobotan lahaan," ujarnya.

Banyaknya kasus yang terjadi, dan belum tertangani secara maksimal, kata Laode,  semakin memperlihatkan kalau maling di Tanjungpinang lebih pintar dari polisi. "Akibatnya, masyarakat hanya bisa pasrah, kendati semakin was-was," kata Laode Kamarudin.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Mariyon menyatakan, penanganan kasus perampokan dan pemecahan kaca mobil di sejumlah tempat di Tanjungpinang hingga saat ini masih tetap dilanjutkan dengan proses penyelidikan.

Kendati belum dapat menangkap pelakukanya, namun pihak penyidik Polres Tanjungpinang menyatakan sudah mengantongi ciri-ciri dan identitas pelaku.

"Kita tetap tindak lanjuti dan lakukan penyelidikan, dengan mengejar pelaku. Diduga sementara, pelaku perampokan dan pemecahan kaca mobil yang terjadi di Tanjungpinang dilakukan oleh dua residivis yang baru keluar penjara," kata Mariyon.

Untuk, melakukan penangkapan terhadap tersangka, sampai saat ini pihak polisi masih mengumpulkan sejumlah data dan fakta serta modus dan motif yang dilakukan pelaku, termasuk pengejaran ke lokasi yang diduga persembunyian tersangka.