Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perlindungan Optimal Aparat Keamanan pada Masyarakat Papua dari Ancaman KST
Oleh : Opini
Sabtu | 17-06-2023 | 13:41 WIB
OPM-Ils.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

Oleh Viktor Awoitauw

APARAT keamanan dari personel gabungan terus secara optimal dan maksimal mampu memberikan dan menjamin adanya perlindungan kepada para masyarakat sipil di Bumi Cenderawasih dari ancaman tindak separatis dan terorisme yang dilakukan oleh KST Papua yang jelas sangat mengancam keselamatan semua pihak.

Teror yang dilakukan oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua terus saja terjadi di beberapa wilayah di Bumi Cenderawasih, termasuk di Nduga. Kemudian dengan rangkaian aksi kekejaman, kekejian hingga kebiadaban yang mereka lakukan tersebut, kemudian jelas saja sangat mengancam keselamatan masyarakat sipil.

Namun, meski begitu, ternyata tidak selamanya aksi teror yang dilakukan oleh gerombolan separatis dan teroris itu nyatanya berhasil membuat masyarakat di Papua takut begitu saja. Pasalnya, dengan adanya perlindungan yang sangat optimal telah dilakukan oleh seluruh aparat keamanan dari pasukan gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) hingga Badan Intelijen Negara (BIN), kini masyarakat bisa kembali melakukan seluruh rutinitas mereka dan bahkan mampu melakukan kegiatan olahraga secara bersama-sama.

Dan terbukti, bahwa berkat semua kerja keras tanpa kenal lelah yang dilakukan oleh aparat keamanan, mampu membuat masyarakat merasa sangat nyaman dan aman serta merasa memiliki keterjaminan akan perlindungan dan keselamatan mereka.

Nuansa tersebut, yakni tatkala masyarakat Papua merasa sudah sangat aman dengan adanya perlindungan yang dilakukan oleh personel aparat keamanan, terjadi di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga. Meski sebenarnya memang perkembangan situasi yang terjadi di wilayah tersebut masih bisa dikategorikan sangat tinggi, namun nyatanya para pemuda dan juga masyarakat di wilayah itu mampu menunjukkan suasana yang hangat dan terus mempererat keakraban secara bersama-sama dengan melangsungkan banyak kegiatan.

Meski sebenarnya sudah banyak sekali aksi gangguan keamanan yang dilakukan oleh KST Papua di wilayah Nduga itu, namun mereka tetap merasa aman berada di bawah perlindungan aparat keamanan Indonesia.

Beberapa deretan rangkaian aksi kekerasan yang dilakukan oleh gerombolan separatis dan teroris tersebut diantaranya adalah pada bulan Februari lalu telah terjadi kasus pembakaran pesawat dan juga penyanderaan kepada Pilot Maskapai Penerbangan Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens.

Kemudian, tidak berakhir di sana saja, melainkan rangkaian aksi teror pun terus dilakukan, seperti yang terjadi pada akhir bulan Mei lalu, yang mana terjadi insiden berupa tembakan di Kp. Nonggoloit Distrik Kenyam.

Tentunya apresiasi sangat tinggi layak disematkan terhadap kerja keras yang selama ini dilakukan oleh para aparat keamanan dari personel gabungan demi bisa terus memastikan kondusifitas wilayah di Provinsi paling Timur di Tanah Air itu, sehingga terwujudnya masyarakat yang sudah tidak takut lagi dan tidak mempengaruhi bagaimana aktivitas mereka sehari-hari.

Diketahui bahwa seluruh kegiatan masyarakat di Distrik Kenyam itu mampu berjalan dengan lancar seperti biasanya. Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Kabid Humas Polda) Papua, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan bahwa telah terdapat ratusan warga di Nduga yang telah berhasil mengungsi dan telah kembali pulang ke rumah mereka masing-masing.

Sebagai informasi, sebelumnya terdapat sebanyak 162 warga di Kompleks Nogolaiy, Kampung Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan yang terpaksa harus melakukan pengungsian. Bukan tanpa alasan, pasalnya hal tersebut diakibatkan oleh adanya gangguan dari KST Papua pada tanggal 26 hingga 29 Mei 2023 lalu.

Kepulangan masyarakat dari pengungsian terus dikawal dengan sangat ketat oleh para aparat keamanan dari personel gabungan serta pihak Pemerintah Daerah (Pemda) untuk bisa lebih memastikan akan keamanan seluruh warga masyarakat setempat.

Tentunya dengan berhasilnya masyarakat untuk kembali ke kampung halaman mereka setelah melakukan pengungsian tersebut, merupakan berkat dari hasil kerja sama dari seluruh aparat keamanan dengan dibantu oleh Pemda setempat.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Nduga, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rio Alexander Panelewen menambahkan bahwa situasi dan juga kondisi keamanan di Distrik Kenyam hingga saat ini bisa terus berjalan dengan penuh kondusifitas pasca terjadinya kontak tembak yang telah terjadi antara aparat keamanan dengan gerombolan separatis dan teroris di Papua itu.

Kini, dengan kembalinya para pengungsi yang merupakan warga sipil di kampung mereka lagi, tentunya pihak aparat keamanan akan jauh lebih meningkatkan terus keamanan di seluruh wilayah, khususnya di Kabupaten Nduga.

Perlindungan yang telah diberikan oleh para aparat keamanan dari personel gabungan TNI, Polri dan BIN kepada seluruh masyarakat sipil di Bumi Cenderawasih memang selama ini sudah sangat optimal dan maksimal terus dilakukan. Khususnya untuk dapat terus melindungi warga dari maraknya ancaman yang dilancarkan oleh KST Papua.

Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Bandung