Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gabung PPP, Sandiaga tak akan Jadi Ketum, Sekjen atau Bendum
Oleh : Irawan
Selasa | 13-06-2023 | 14:56 WIB
sandiaga_ppp2.jpg Honda-Batam
Menparekraf akan resmi bergabung ke PPP pada Rabu (14/6/2023)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP telah menyiapkan jabatan strategis di struktural partai buat Sandiaga Uno yang akan diumumkan resmi sebagai kader pada Rabu (14/6/2023) besok.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi berharap kehadiran Sandi dapat mendongkrak elektabilitas partai hingga empat persen di Pemilu 2024. Jabatan Sandi nantinya akan diumumkan oleh Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono.

"Pak Sandi direncanakan akan menempati posisi terhormat dan strategis dalam konteks kerja elektoral. Jabatan itu akan diumumkan oleh Plt Ketum setelah pelaksanaan Rapimnas yang akan digelar dalam waktu dekat," ucap Achmad Baidowi, Senin (12/6/2023)

Namun, PPP tidak akan memberi jabatan ketua umum kepada Sandiaga Uno yang baru saja menjadi kader. Sandiaga juga tidak akan diberi jabatan sekjen maupun bendahara umum (bendum).

"Ya, tentu Pak Sandi dengan ketokohannya dengan sekaliber beliau tokoh nasional, posisi strategis atau posisi terhormat kita siapkan. Yang jelas bukan tiga tempat, bukan ketua umum, sekjen, bendum," katanya.

Saat ini, ketua umum PPP masih dijabat Mardiono dengan status pelaksana tugas (plt). Meski begitu, Baidowi menyebut Sandiaga tidak akan diberi jabatan ketua umum PPP definitif.

Ia menyebut Sandiaga berpeluang duduk sebagai Wakil Ketua Umum. Ada pula posisi lain yang tersedia selain ketua umum, sekjen dan bendum.

"Ya bisa majelis, bisa pengurus harian atau bisa apa, kan begitu, kan banyak," ujar dia.

Jabatan Sandiaga di PPP nanti akan diumumkan oleh Plt Ketua Umum Mardiono. Awiek belum mau membocorkan jabatan yang akan diberikan kepada Sandi.

Ia mengatakan, kehadiran Sandiaga bukan untuk tawaran posisi cawapres PPP. Dia menganggap Sandi sebagai tokoh nasional potensial, karena sempat maju di DKI Jakarta dan kontestasi Pilpres 2024.

Namun, tak menutup kemungkinan Sandi bisa diusulkan sebagai cawapres menyusul kerja sama politik PPP dengan PDIP.

"Jika telah bergabung ke PPP, jalan politik Pak Sandiaga Uno pada Pemilu 2024 semakin lebar termasuk peluang diusulkan sebagai calon wakil presiden semakin besar," kata dia.

Menparekraf Sandiaga Uno resmi meninggalkan Partai Gerindra dan bergabung dengan PPP. Jabatan terakhirnya di Gerindra adalah Wakil Ketua Dewan Pembina.

Sandiaga Uno sudah mengikuti beberapa kali ajang kontestasi bersama Gerindra. Di Pilkada DKI Jakarta 2017, Gerindra mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan berhasil mengalahkan lawan-lawannya.

Belum selesai masa jabatan sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, Gerindra mencalonkan Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2019. Kala itu dia berpasangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Sandiaga mengaku telah menjalani masa orientasi atau 'ospek' untuk bergabung dengan PPP. Selama masa orientasi itu Sandi merasa punya banyak kesamaan dengan PPP.

Editor: Surya