Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siapa Bilang Puan dan Ganjar tidak Akrab, Ini Buktinya Mereka Sama-sama Beri Pengarahan ke Kader PDIP
Oleh : Irawan
Minggu | 11-06-2023 | 09:04 WIB
mega_ganjar_b.jpg Honda-Batam
Ketua Tim Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani memberi arahan kepada kader dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP. bersama dengan calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani memberi arahan kepada kader dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP.

Pada rakernas ini, Puan tampak akrab dengan bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo.

Rakernas III PDIP digelar di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023) lalu. Rakernas dibuka langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri serta dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mensolidkan seluruh kekuatan PDIP, termasuk 3 Pilar partai dalam memenangkan Pemilu 2024.

Selain itu, PDIP ingin mengatur strategi pemenangan Pileg dan Pilpres di tiap-tiap daerah.

Pada kesempatan tersebut, Puan dan Ganjar terlihat akrab dan terus berinteraksi hangat. Setelah menyampaikan arahan di hadapan kader PDIP, Puan bersama dengan Ganjar bersama-sama menggelar jumpa pers kepada media. Tampak Ganjar duduk di samping Puan dan saling melempar jawaban.

"Dalam rakernas ini, ada sinergitas kesinambungan apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi di periode 1 dan 2 dengan Pemerintahan pasca Pemilu 2024," ungkap Puan dalam keterangannya, Sabtu (10/6/2023).

Puan mengatakan, Rakernas III PDIP juga sekaligus melakukan penguatan strategi partai jelang Pemilu 2024. Khususnya di daerah-daerah yang masih memerlukan upaya lebih.

"Melebarkan posisi PDIP di seluruh daerah. Jadi ini pertemun strategis untuk pemenangan di Pemilu 2024," jelasnya.

Puan juga menerangkan, Rakernas III sekaligus akan merancang visi misi dari Ganjar sebagai capres yang diusung PDIP.

Pada acara ini turut hadir pimpinan DPD PDIP dari seluruh daerah yang akan menyampaikan masukannya.

"Yang pasti calon presidennya sepakat sebagai capres yang diusung PDIP visi misinya harus sama, atau bersinergi dengan visi misi Pak Jokowi, yang artinya akan meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi. Begitu kan ya mas?" tanya Puan diamini oleh Ganjar.

"Pak Ganjar juga sudah menyampaikan sudah keliling-keliling daerah, beliau concern bahwa Negara ini tidak bisa secara sendirian tapi harus bersama-sama. Solid, bergabung, bergotong royong bersama rakyat," lanjut Puan.

Kemudian Puan dan Ganjar ditanya mengenai kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung PDIP.

Puan menegaskan, PDIP menjaring seluruh masukan terkait cawapres dan akan diputuskan di waktu yang tepat.

"Kan ada banyak di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya. Pak Erick Tohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, ada Pak AHY, sopo (siapa) lagi Mas? Pak Airlangga, ya kan??" Puan kembali bertanya ke Ganjar.

"Semuanya tentu punya kelebihan-kelebihan yang nantinya akan dipertimbangkan dan kemudian apakah itu bisa bekerja sama dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, sesuai dengan visi-misi, cita-cita, dan lain sebagainya. Tapi belum hari ini," sambungnya.

Ganjar lalu menambahkan jawaban dari Puan. Menurutnya, urusan cawapres akan dirembuk secara bersama-sama dengan partai politik yang akan bergabung koalisi dengan PDIP.

"Masing-masing sudah melemparkan kemarin boleh ndak calonnya dari kami? Boleh ngga? Boleh, nanti akan dimasukkan, kita rapatkan. Tentu persis seperti Mbak Puan sampaikan, Bu Ketum sampaikan, kita akan bahas bareng-bareng setelah mengerucut dikonsultasikan, nanti dikomunikasikan dengan capresnya agar kita bisa bareng, jadi sabar," papar Ganjar.

Di sisi lain, Puan juga memastikan akan turun bersama dengan Ganjar menyapa masyarakat, seperti saat Puan bertugas sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar di Pilgub Jawa Tengah.

"Ya pastilah, ini aja sudah berduaan. Duduknya sebelahan, ngomongnya berdua, jadi bagaimana kemudian kami bersama-sama bekerja sama bergotong royong untuk menyolidkan partai, bekerja bareng untuk bisa memenangkan pileg dan pilpres," urai Puan.

Puan pun menambahkan, hal tersebut akan menjadi salah satu strategi pemenangan yang akan dilakukan PDIP. Namun waktunya masih menunggu momen yang tepat, mengingat keduanya juga memoliki tugas sebagai pejabat publik.

"Tapi paling tidak, apa saja yang akan dilakukan sudah melalui koordinasi dan kesepakatan bersama dalam penugasan-penugasannya itu. Jadi kita berdua akan selalu seiring seirama," tegas Puan.

Sementara itu saat memberi arahan di acara Rakernas PDIP, Puan mengingatkan seluruh kader untuk menyatu dengan rakyat demi kemenangan tiga kali berturut-turut di Pemilu.

"Karakter PDI Perjuangan adalah partai wong cilik, yang artinya kekuatan yang sebenarnya adalah menyatu dengan rakyat dan menjalankan kerja-kerja ideologis untuk rakyat," kata Puan.

Ditambahkannya, PDIP sebagai partai wong cilik harus memiliki mesin partai yang konsistensi turun ke bawah guna menyerap aspirasi rakyat. Dengan begitu, kata Puan, bersama dengan rakyat PDIP bisa mencapai target kemenangan hattrick di Pemilu 2024.

Selain itu, Puan mengungkapkan bahwa ideologi PDIP sejalan dengan Pancasila yakni bergotong royong demi kemajuan bangsa dan negara. Oleh karenanya, ia menekankan tidak boleh ada kader yang bekerja sendiri.

"Di PDI Perjuangan, tidak ada istilahnya bintang bersinar sendiri. Yang ada adalah Pancasila sebagai bintang penuntun kita, dan inti Pancasila adalah gotong royong," papar Puan.

Di sisi lain, mantan Menko PMK ini mendorong seluruh mesin partai untuk bekerja ekstra, termasuk pada tahapan kampanye sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni 28 November 2022 sampai 10 Februari 2024. Puan mengatakan, PDIP harus selalu bekerja demi rakyat.

"Sejarah telah memberikan kesempatan kepada kita semua sebagai alat perjuangan partai untuk mewujudkan tujuan perjuangan partai," ucapnya.

Lebih lanjut, Puan menegaskan seluruh kader harus tegak lurus terhadap arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri demi kemenangan Pemilu 2024. Baik dalam kemenangan PDIP di Pileg, maupun kemenangan Ganjar Pranowo yang telah diamanatkan oleh partai sebagai bakal capres untuk periode 2024 sampai 2029.

"Kekuatan PDI Perjuangan adalah karena kita solid, selalu tegak lurus pada instruksi ketua umum, selalu berada dalam satu rampak barisan," tegas cucu Bung Karno tersebut.

"Dengan kekuatan soliditas itulah, Partai kita bisa kuat dan mampu menghadapi tekanan situasi politik berhadapan dengan partai-partai lain dan kekuatan politik lainnya," sambung Puan.

Kader PDIP pun diingatkan agar tidak terlena kepada hasil survei yang menyatakan PDIP memiliki potensi suara lebih banyak dibanding partai-partai lainnya. Puan menegaskan, seluruh kader PDIP harus selalu bersiap dalam kondisi apapun.

"Kita menyaksikan dinamika politik menjelang pemilu 2024 semakin tinggi, gerakan partai-partai politik, gerakan kekuatan-kekuatan politik, munculnya tokoh-tokoh politik yang ingin memojokkan PDI Perjuangan, dan tarik menarik kepentingan untuk pemilu 2024," ujarnya.

"Tentu saja tidak ada lawan politik yang ingin kita menang. Kekuatan PDI Perjuangan adalah karena kita solid, selalu tegak lurus pada instruksi ketua umum, selalu berada dalam satu rampak barisan," imbuh Puan.

Ketua DPP PDIP Bidang Politik ini meyakini, kekuatan soliditas partai akan kuat dan mampu menghadapi tekanan situasi politik saat berhadapan dengan partai-partai lain dan kekuatan politik lainnya.

Puan mengatakan, dinamika politik ke depan menuntut seluruh kader, Bacaleg, dan 3 pilar partai untuk tetap dalam satu barisan partai yang terpimpin.

"Tidak dibenarkan ada kader yang di luar barisan. Pimpinan Partai di setiap tingkatan agar memastikan seluruh kader dan 3 Pilar Partai berada dalam barisan yang solid dan kompak," katanya.

"Mari kita jaga bersama soliditas Partai, selalu tegak lurus dan jangan terprovokasi, jangan mau diadu domba!" lanjut Puan.

Menurutnya, semua kader PDIP harus selalu mawas diri dan mewaspada hal-hal kecil ataupun hal-hal yang tidak disadari sebagai keburukan. Puan meminta, semua kader mampu menyadari hal-hal yang akan menjadi perhatian lawan, termasuk harus berhati-hati di media sosial (medsos).

"Medsos sudah menjadi alat yang sangat efektif dalam menjatuhkan citra seseorang maupun partai. Oleh karena itu selalu mawas diri, jangan arogan, tunjukkan sebagai kader partai yang dekat dengan rakyat," sebut peraih 2 gelar Doktor Honoris tersebut.

Puan lantas menekankan semangat gotong royong dalam sebuah jargon.

"Marilah kita berjuang dalam satu rampak barisan, tegak lurus pada ketua umum, membentuk dan membangun kekuatan untuk menang hatrick pemilu 2024. Dhanna eva hato hanti: bersatu karena kuat, kuat karena bersatu," tutup Puan.

Editor: Surya