Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

RSKJKO EHD Tanjunguban Gelar FGD Penanganan ODGJ di Bintan Timur
Oleh : Harjo
Jum\'at | 09-06-2023 | 19:20 WIB
FGD-ODGJ.jpg Honda-Batam

PKP Developer

RSKJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban menggelar Forum Group Dicussion (FGD) pelayanan dan perawatan pasien jiwa bagi masyarakat Bintan Timur, Jumat (9/6/2023). (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Rumah Sakit Khusus Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSKJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban menggelar Forum Group Dicussion (FGD) pelayanan dan perawatan pasien jiwa bagi masyarakat Bintan Timur, Jumat (9/6/2023).

Direktur RSKJKO EHD Tanjunguban, dr Asep Guntur Sapari, menyampaikan tujuan kegiatan FGD, agar penanganan pasien masalah kejiwaan bisa ditangani dengan labih baik lagi.

Selain itu, untuk menyamakan persepsi menyiapkan mobil khusus untuk pasien. Sebab, pasien harus mendpatkan layanan seperti pasien lainnya.

Diharapkan, pasien gangguan jiwa, setelah mendapatkan pelayanan kesehatan dan kembali ke keluarga bisa produktif. Sehingga saat kembali ke lingkungan, baik lingkungan dan keluarga harus merasa lebih nyaman dan tenang.

Saat ini, di RSKJKO EHD Tanjunguban sudah ada 24 kamar untuk pasien jiwa pembangunan terus dilakukan serta disiapkan mobil untuk pelayanan pasien jiwa.

"Sudah disiapkan mobil pelayanan kesehatan jiwa bergerak dengan nomor kontak layanan 085930229000. Saat dibutuhkan tinggal dihubungi kontak tersebut, nantinya akan dituntun oleh petugasnya," terangnya.

Direktur RSKJKO menyampaikan kepada masyarakat apabila ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (OGDJ), jangan terlambat penanganannya, harus sesegera mungkin.

"Khusus di Kecamatan Bintan Timur, OGDJ terdata lebih dari 100 orang. Dalam penangananya tentu harus bersama-sama dengan melibatkan semua pihak dan sektor," harapnya.

Kerja sama lintas sektor dan lintas program, tentunya untuk menurunkan angka kekambuhan gangguan jiwa. Serta untuk menurunkan beban kesehatan yang akhirnya meningkatkan kualitas hidup.

"Apabila menemukan OGDJ yang tidak memiliki indentitas, cukup dibuatkan surat domisili, agar leboh cepat mendapatkan pelayanan kesehatan," paparnya.

Sementara itu, perwakilan Dinsos Bintan, M Safnur, menyampaikan selama ini dalam menangani OGDJ terutama yang indentitasnya bukan warga Bintan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinsos Kepri, termasuk mencari asal usulnya.

"Mengingat selama ini, ada kesan OGDJ ada yang sengaja diabaikan, namun demikian sejauh ini walau pun bukan warga Bintan, tetap akan ditemukan asal asulnya, dan dikoordinasikan dengan daerah asal dan pihak keluarganya," terangnya.

Turut hadiri petugas dan staff RSUD EHD Tanjunguban; Camat Bintan Timur, Anton Hatta Wijaya, Sekcam Bintan Timur, para Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta sejumlah masyarakat.

Editor: Gokli