Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puncak Perayaan Waisak 2023 di Borobudur Dimeriahkan Kirab Budaya, Bawa Api Dharma dan Air Berkah
Oleh : Redaksi
Minggu | 04-06-2023 | 17:04 WIB
waisak_borobudur.jpg Honda-Batam
Puncak perayaan Tri Suci Waisak 2023 dipusatkan di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (4/6/2023) (Foto: Kompas)

BATAMTODAY.COM, Magelang - Puncak perayaan Tri Suci Waisak 2023 dipusatkan di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (4/6/2023). Perayaan puncak ritual keagamaan bagi umat Budha itu ditandai dengan dua acara besar, yakni kirab budaya dan prosesi detik-detik Waisak.

Para petinggi perwakilan umat Buddha Indonesia (Walubi ) bersama para bhante dan seluruh umat Buddha melakukan kirab Waisak pada prosesi puncak perayaan Waisak 2023 tersebut.

Untuk diketahui, bhante merupakan gelar hormat yang digunakan untuk menyebut biksu dan atasan Buddha dalam tradisi Theravada.

Kirab tersebut yakni prosesi jalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur sembari membawa Api Dharma dan Air Berkah.

Prosesi kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur dimulai pada pukul 06.30 WIB. Sementara itu di Candi Borobudur nantinya dilanjutkan dengan prosesi detik detik Waisak 2567 BE/ 2023.

Untuk kirab Waisak 2023, area Candi Mendut sudah ramai oleh peserta kirab sekitar pukul 06.00 WIB. terdapat iringan marching band, berbagai kelompok kesenian dan mobil hias.

Peserta kirab Waisak 2023 tidak hanya diikuti oleh umat Buddha saja. Banyak masyarakat lokal hingga turis asing yang juga antusias memeriahkan acara kirab Waisak.

Salah satunya yaitu Phati, turis asing asal Jerman yang datang ke Borobudur bersama sang istri untuk liburan.

"Saya awalnya ingin liburan selama enam hari di sini, baru sampai di Borobudur dua hari yang lalu, dan saya tidak tau sebelumnya akan ada acara seperti ini," kata Phati.

Phati melanjutkan, dirinya begitu antusias dan kagum dengan kemeriahan acara. Ditambah, katanya acara ini juga menampilkan pawai kekayaan budaya Indonesia.

Cerita antusias yang sama juga datang dari Heni, wisatawan asal Jakarta yang memang sengaja datang ke Magelang untuk melihat perayaan Waisak.

"Kita ingin melihat kemeriahan acaranya, karena menurut saya ini adalah salah satu acara yang menarik karena menampilkan kekayaan budaya Indonesia," demikian Heni.

Menariknya, Heni datang melihat prosesi perayaan Waisak bersama teman-temannya yang sudah lanjut usia. "Ini kita datang 10 orang, nenek-nenek, mau lihat Festival Lampion,"katanya.

Acara kirab semakin meriah karena diiringi pawai ragam budaya dan arak arakan musik lokal serta pawai baju adat.

Sumber: Kompas
Editor: Surya