Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringati Harkitnas, Puan Ajak Ibu-ibu Perangi Stunting
Oleh : Irawan
Minggu | 21-05-2023 | 14:04 WIB
puan_sukabumi_b.jpg Honda-Batam
etua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap tanggal 20 Mei.

Di peringatan Harkitnas 2023, Puan mengajak ibu-ibu untuk memerangi stunting pada anak yang masih menjadi permasalahan di Indonesia.

"Di Hari Kebangkitan Nasional ini, saya mengajak Ibu-ibu semua di sini dan seluruh perempuan di Indonesia agar turut berperan aktif dalam memajukan Indonesia. Turut singsingkan lengan baju untuk membuat Indonesia jaya, sehingga Indonesia bisa masuk masa kejayaan era ke-emasan Indonesia," kata Puan dalam acara bertajuk 'Sukabumi Melawan Stunting', Sabtu (20/5/2023).

Puan dalam sambutannya mengatakan, perempuan-perempuan sebagai calon ibu wajib mengetahui tentang bahaya stunting pada anak. Menurut Puan, stunting berkontribusi pada siklus kemiskinan yang berkelanjutan.

Sebab anak-anak yang menderita stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterbatasan pendidikan, kesempatan kerja yang terbatas, dan kemiskinan di masa dewasa.

"Karena itu perempuan harus benar-benar tahu dan paham tentang bahaya stunting, bagaimana agar anak-anak kita tidak terkena stunting, bagaimana agar anak-anak kita bisa lahir dan tumbuh besar dengan sehat. Sehingga mereka bisa menjadi kebanggaan orang tua, keluarga dan bangsa," ujar Puan.

Mantan Menko PMK ini menjelaskan, stunting dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu saat masa kehamilan ibu sampai anak berusia dua tahun. Puan mengingatkan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting.

"Seperti cukupi konsumsi protein hewani, lalu bumil teratur periksa kehamilan minimal enam kali dan jangan lupa ASI ya ibu-ibu," imbaunya.

Dalam kesempatan yang sama, Puan juga mengajak peserta acara berdialog. Salah satunya dengan Kepala Desa Cikujang, Gunung Guruh, Heni Mulyani yang mengaku tengah mengupayakan pengurangan stunting di daerahnya.

"Alhamdulillah kemarin dalam acara saya jadi ketua panitia sosialisasi mengatasi stunting. Berkat dorongan dan bantuan Bu Puan Maharani, undangan 250 yang hadir," ucapnya.

Heni yang sudah dua periode menjabat sebagai Kepala Desa itu menyebut masyarakat di desanya sudah peka tentang bahaya stunting. Ia mengatakan banyak membuat program di desanya sebagai upaya penurunan stunting kepada anak.

"Apa sih cara menurunkan stunting?" tanya Puan.

"Perbaikan gizi menjadi fokus utama kami bu di Desa Cikujang. Nggak perlu mahal, gizi optimal bisa didapatkan dari tempe tahu, telor cukup. Dibantu daun kelor yang sudah dikemas kemudian dibagikan ke masyarakat. Saya berharap stunting bisa turun sampai di bawah 5%," jawab Heni.

Editor: Surya