Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Kepri Letakkan Batu Pertama Pembangunan Tahap I RSKJKO EHD Tanjunguban
Oleh : Harjo
Selasa | 16-05-2023 | 11:28 WIB
RSKJKO-EHD-Bintan.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat peletakan batu pertama pembangunan RSKJKO EHD Tanjunguban, Selasa (16/5/2023). (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meletakkan batu pertama pembangunan Rumas Sakit Khusus Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSKJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban, Selasa (16/5/2023).

Gubernur Ansar menyampaikan, terkait pendidikan dan kesehatan, menjadi tugas wajib yang mesti dilaksanakan. Kepri anggaran pendidikan sebesar 20 persen dan kesehatan sebesar 10 persen.

Sebagai bentuk komitmen Peomprov Kepri, karena hal tersebut bagian dari indikator pembangunan, di antaranya pendidikan dan kesehatan serta daya beli masyarkaat. "Membangun generasi, kita wajib menyiapkan segala sesuatunya, salah satunya RS Jiwa. Bukan mendoakan agar banyak yang sakit jiwa, namun bukti kehadiran pemerintah," imbuhnya.

Keberadaan RSKJKO EHD Tanjunguban, karena selama ini pasien jiwa dari Kepri biasa dikirim keluar daerah. Dalam hal ini, Pemerintah Daerah bisa mengirim, namun untuk keluarganya tentunya dibebankan karena jarak dan anggaran.

"Maka dengan sudah hadirnya RSKJKO di sini, akan lebih mudah dan murah. Dalam hal ini dibutuhkan kepedulian semua pihak, agar lebih maksimal," harapnya.

Sementara itu, Direktur RSKJKO EHD Tanjunguban, dr H Asep Guntur Sapari, menjelaskan untuk pertama pembangunan dengan anggaran sekitar Rp 21,23 miliar dengan beberapa fasilitas gedung. Dalam pembangunan RS Jiwa tentunya berbeda dengan pembangunan yang lainnya, sehingga disiapkan juga mobil layanan kesehatan jiwa untuk masyarakat.

"Semua tidak lepas dari krisis jiwa, sehingga apabila ada masyarakat ada yang berubah secara kejiwaan, sebaiknya langsung dirawat. Lebih cepat, lebih baik, tidak justru dibiarkan di rumah," harapnya.

Unuk pembangunan RSKJKO akan dilanjutkan tahap II nantinya, dalam pejalanan akan mengandeng pihak Puskesmas, Dinas Sosial. Karena butuh banyak promotif, komunikasi dalam merawat jiwa. Paradikma yang selama ini, masih kurang tepat, apalagi dianggap aib, harusnya diperlakukan seperti penderita penyakit lainnya. Harus diarahkan berobat dan akan lebih baik.

Dalam peletakan batu pertama RSKJKO EHD Tanjunguban tahap I, dihadiri Forkopimda Kepri dan Bintan, tokoh masyarakat serta tokoh agama.

Editor: Gokli