Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tim Gabungan Datang, Para Pemain Gelper Bubar
Oleh : ypn/hz/dd
Kamis | 30-08-2012 | 14:36 WIB
gelper-cewek.gif Honda-Batam
Salah seorang pemain gelper wanita tampak sedang sibuk memainkan salah satu mesin permainan.

BATAM, batamtoday - Ratusan orang yang memadati sejumlah arena gelanggang permainan membubarkan diri saat Tim Gabungan datang menggerebek arena tersebut, Kamis (30/8/2012).


Meskipun tidak tergopoh-gopoh, namun para pemain gelper yang sebelumnya tampak sedang asyik bermain tiba-tiba menghentikan aktivitasnya, mengumpulkan kembali seluruh koin dan beranjak dari tempat duduknya saat tim gabungan memasuki arena gelper.

Tidak terlihat rasa ketakutan dari raut wajah mereka karena memang kedatangan tim gabungan bukan untuk melakukan penangkapan, namun hanya menyegel mesin-mesin gelper di sana.

Tapi tetap saja raut kekecewaan jelas terlihat dari sebagian besar pemain gelper tersebut saat meninggalkan mesin permainan mereka.

"Padahal saya baru main lho. Kenapa ya pengelolanya nggak kasih tahu sebelumnya," ujar Dewi (30), salah satu pemain gelper.

Suasana itu terjadi saat Tim Gabungan Polresta Barelang dan Disparbud menggerebek sejumlah arena gelper siang ini.

Sejak pukul 11.00 sampai 13.00 WIB, tim yang dipimpin Kasatreskrim Polresta Barelang Kompol Yos Guntur itu telah menggerebek arena gelper Super Game di Plaza Center Point serta Madagaskar Hill dan Dunia Fantasy 2 yang keduanya beroperasi di Nagoya Hill Mall.

Selain karena terusik dengan kedatangan tim ini, para pemain gelper tersebut juga terpaksa bubar lantaran mesin-mesin permainan yang sedang mereka gunakan itu pun tidak bisa lagi dimainkan karena disegel petugas.

Sebagian kecil dari mereka memilih untuk memainkan mesin lain yang tidak kena segel, namun sebagian besar melangkahkan kakinya bergegas keluar dari arena-arena gelper yang digerebek.

Dewi mengaku, selama dirinya menjadi pengguna setia mesin gelper, baru ini kali pertama dia harus berhenti bermain karena adanya penggerebekan.

"Saya nggak ngerti ini masalahnya apa mas, saya kan hanya iseng-iseng aja main, teman-teman saya yang lain juga cuma iseng," katanya.

Kalau para pemain menggerutu akibat penggerebekan dan penyegelan itu, namun tindakan tim gabungan ini seperti menjadi tontonan menarik bagi ratusan pengujung mall-mall tersebut.

Mereka yang tidak bermain atau hanya melintas di luar areal arena-arena gelper tampak antusias menyaksikan petugas membawa gulungan police line dan memasangnya melintang pada mesin-mesin yang dianggap ilegal.