Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wiser, Jejaring Sosial untuk Pergerakan Lingkungan
Oleh : dd/bl
Kamis | 30-08-2012 | 11:00 WIB

BATAM, batamtoday Setelah  situs jejaring sosial Facebook, twitter sukses di Indonesia, kini Wiser.org juga memperkenalkan diri untuk publik Indonesia dengan menggunakan bahasa lokal.


Lalu apa yang membedakan jejaring sosial Wiser dengan jejaring sosial yang sudah duluan muncul di Indonesia? Di laman Wiser.org dijelaskan, situs yang sebelumnya bernama WiserEarth, adalah ruang komunitas online  yang dikhususkan untuk pergerakan sosial dan lingkungan. 

Wiser membantu memfasilitasi proses komunikasi individu, komunitas dan organisasi di seluruh dunia yang bekerja di bidang keadilan sosial, hak-hak masyarakat adat, dan pelestarian lingkungan untuk saling berhubungan, menjalin kerjasama, berbagi pengetahuan, dan membangun aliansi. Kata Wiser sendiri diambil dari akronim dari World Index of Social and Environmental Responsibility (Index Dunia untuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan). Wiser.org adalah program utama lembaga nirlaba WiserEarth, yang sebelumnya dikenal dengan nama Natural Capital Institute.

Wiser.org pertama sekali diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007 silam. Situs ini diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu maupun kelompok.

Ide pembangunan Wiser menurut Wikipedia, berawal dari Paul Hawken, seorang pengarang buku dan juga penggiat lingkungan ini memiliki banyak koleksi kartu nama dari ribuan organisasi, tetapi tidak memiliki direktori komprehensif yang terdiri atas seluruh organisasi nirlaba yang terlibat dalam sektor keadilan sosial dan lingkungan.

Dengan perkiraan bahwa jumlah organisasi tersebut berkisar lebih dari satu juta, Hawken mendirikan WiserEarth.org sebagai sebuah direktori online untuk membantu memetakan pekerjaan yang telah dilakukan oleh organisasi-organisasi tersebut. Kini, WiserEarth.org, yang telah berubah nama menjadi Wiser.org, memiliki fitur tambahan, yaitu fitur jejaring sosial, seperti grup dan sarana pengiriman pesan, untuk meningkatkan kemungkinan kolaborasi antarorganisasi.

Walaupun Application Programming Interface (API) dan konten-nya telah dilisensi untuk penggunaan non-komersial, Wiser.org telah memperlebar direktori organisasinya untuk mencakup bisnis berlaba dan agen pemerintah.

Sejak September 2009, Wiser.org menyediakan sebuah direktori yang terdiri atas lebih dari 110.000 organisasi di seluruh dunia, lebih dari 64.000 anggota terdaftar, dan lebih dari 2.800 gruop.

WiserEarth sekarang dapat diakses dalam bahasa-bahasa seperti Bahasa Indonesia, Inggris, Italia, Prancis, Jerman, Mandarin, Portugis dan Spanyol.

Direktori Wiser.org dikelompokkan berdasarkan daftar utama dari isu-isu yang "dijalin" sedemikian sehingga anggota terdaftar dapat menyunting "koneksi" tiap isu terhadap organisasi, referensi, lowongan, acara, dan grup. 

Situs Wiser memiliki komponen sarana grup dan jaringan sosial, termasuk "Peta Jaringan" visual. Sebuah "Form solusi" memungkinkan pengguna untuk mengemukakan permasalahan sosial dan lingkungan yang serius dan menawarkan solusi untuk menanggulanginya. 

Solusi tersebut kemudian menjadi sebuah entitas bernama yang dapat dibagi, dimodifikasi, dan diimplementasikan di dunia nyata. Form solusi tersebut memiliki sebuah tempat untuk merekam hasil dan observasi. Tiap Solusi dilengkapi dengan halaman publikasi dan jaringan serta forum diskusi. Wiser.org juga menggunakan Peta Google yang diintegrasikan dengan data geografis. Website tersebut adalah proyek nirlaba dan dapat digunakan secara gratis oleh publik. Data di dalamnya dipublikasikan berdasarkan lisensi Creative Commons 3.0. 

Kehadiran jejaring sosial Wiser ini disambut hangat oleh para penggiat lingkungan dan masyarakat dari berbagai belahan dunia. Menurut salah seorang pengguna asal Amerika, Rob Reinhardt, Wiser adalah pilihan tepat bagi grup-grup yang memiliki kesadaran sosial dan lingkungan, di saat banyak platform lain dikelola oleh perusahaan untuk keuntungan finansial, Wiser justru fokus membuat platform yang membantu penggunanya mencapai tujuannya. Suatu hal yang menyegarkan dan patut dicermati.

"Baru beberapa menit bergabung, saya sudah terlibat di sebuah diskusi yang bermanfaat dan relevan, dan membantu saya menulis sebuah laporan konsultasi tentang limbah untuk pemerintah," kata pengguna lainnya bernama Nicky Scott asal Inggris.